Basarnas Akan Gelar Latihan Sar Daerah

Anambas, Gurindam.id – Kepala Kantor SAR Natuna, Mexi Bekabel S.SOS.MM mengatakan pihaknya, mulai besok hingga tiga hari ke depan akan menggelar Rapat Koordinasi Sar Daerah dan Latihan Sar Daerah tahun 2021. Rakor dan pelatihan itu akan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, yang dihadiri oleh TNI, Polri, Basarnas dan relawan gabungan terkait.

Adapun dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah dan Latihan SAR daerah, ialah kegiatan yang terkait dengan penanganan untuk kecelakaan kapal dilaut, dan koordinasi komunikasi dengan instansi fertikal dengan OPD Pemerintah Daerah dan Masyarakat.

“Selama ini kan banyak instansi yang belum diketahui, kadang-kadang ini tugasnya siapa? tugas siapa! sehingga kita kasih tau alurnya dan komunikasinya, kita komunikasikan dari nelayan, dari kebakamla, dari koporlair atau DKP atau sahbandar,” sebut Mexi Bekabel, Kepala Kantor Sar Natuna, kepada gurindam.id, Senin (26 Juli 2021)

Saat ditanya untuk sistem koordinasinya, sistem pergerakan alur titik lokasi dan untuk melakukan pertolongan itu seperti apa? Kepala Sar Natuna menjawab
“Terkait pergerakan alur titik lokasi nya, kita menggunakan apa! terus untuk cuaca nya kita komunikasi ke BMKG, untuk mendapati cuaca yang riel, untuk melakukan pertolongan, nah itu sistem koordinasinya,”

“Nanti hari kamis kita pelaksanaan real pergerakan alur, baik itu kapal besar, KAL nya angkatan laut, kapalnya polairut dan sireder yang kami, ini penempatan sudah dari tahun kemarin di anambas yang 500 PK,” lanjutnya

Untuk acara Simulasi dilaut Basarnas juga sudah mendapatkan izin dari Tim Gugus Tugas Covid, karena pelaksanaan simulasi tersebut tidak bisa dilakukan lewat zoom miting dan pelatihannya harus secara real.

“Untuk acara simulasi nanti di laut, kita sudah mendapat izin dari tim gugus tugas covid terkait dengan ppkm, hanya karna kita pelaksanaannya tidak bisa pakai zoom miting, kita harus real, nah kita tetap melaksanakan peraturan ini sesuai dengan prokes, jaga jarak, ia kita akui juga, tapi dalam pertolongan dengan kita jaga jarak, orangnya kita tak bisa diangkat, karena jaraknya itu, kalau satu meter kita pegang kepala sama kaki orangnya jatoh di pinggang,” tegasnya

Untuk peserta simulasi, pergerakan itu dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan dari Basarnas, kalau untuk masyarakat tidak ada

“Dari masyarakat tidak ada, kalau masyarakat itu ada yang namanya pelatihan potensi. Mudah mudahan tahun depan kalau sudah tidak ada ppkm lagi kami latihannya di anambas ini, karena kita bagaimana anambas sebagai ujung tombak dari pada kantor sar natuna,” ucapnya

Adapun jumlah untuk simulasi sebanyak 30 orang, yaitu dari TNI, Polri, Basarnas, dan dari beberapa masyarakat nelayan, yang akan di jadikan simulasi di laut.

Untuk kegiatan Basarnas itu dilakukan selama 3 hari, akan dimulai hari (Selasa tanggal 27, sampai hari Kamis tanggal 29 juli).

“Jadi untuk kegiatannya 2 hari di kelas atau diruangan, dan 1 harinya diaplikasi langsung penutupan,”

Untuk pesertanya sebanyak 30 sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh gugus tugas dan kita tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran.

“Nanti dari tim gugus tugas juga akan memantau kita, kalau ada yang tidak menggunakan prokes maka akan di tegur, dan kalau minsalnya ada, dalam setelah pelatihan, terus ada yang positif tetap akan di karantina, sesuai dengan prokes dan perjanjian yang sudah di berikan,” tutupnya (Grd/Desi)