PT.GURINDAM MEDIA KEPRI- Mencerdaskan & Memuliakan

LBP Terus Ingatkan Pesan Presiden RI KPK Tidak Jadi Alat Politik dan Kekuasaan

Mencerdaskan & Memuliakan - April 13, 2021
LBP Terus Ingatkan Pesan Presiden RI KPK Tidak Jadi Alat Politik dan Kekuasaan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menghadiri peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (13/4/2021) - (Mencerdaskan & Memuliakan)
RajaBackLink.com

GURINDAM.ID- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tak menjadi alat politik dan kekuasaan.

Dengan demikian, menurutnya, KPK akan kokoh dan kuat dalam menjalankan tugasnya memberantas korupsi.

Dalam pertemuan bersama jajaran KPK Menko Luhut menulis dalam catatan yang diunggah di Halaman Media sosial Facebook miliknya, Selasa, (13/4/2021).

Dirinya mengatakan KPK selalu jadi perbincangan yang menarik. Seperti hari ini di kesempatan peluncuran aksi Strategis Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Jakarta.

“Saya mendadak teringat saat-saat bertugas sebagai Kepala KSP tujuh tahun yang lalu, Presiden Joko Widodo pernah meminta saya menyiapkan rancangan payung hukum pencegahan korupsi sejak awal Kabinet Kerja dimulai,” ujar Luhut dalam pesannya.

Lebih jauh disampaikan dia, Kemudian tercetuslah Perpres 54 tahun 2018 tentang Strategi nasional pemberantasan pencegahan korupsi (Stranas PK).

“Saya selalu mengapresiasi segala upaya yang dilakukan oleh KPK dalam rangka melakukan pencegahan korupsi,” urainya.

Lebih lanjut disampaikan sosok LBP soal KPK, Penindakan KPK melalui OTT yang kerap kali dilakukan misalnya, saya melihat sebagai langkah yang berani.

“Namun saya sampaikan kepada mereka bahwa berani saja tidak cukup, kita juga harus cerdik karena tolok ukur pemberantasan korupsi harus mampu menimbulkan efek jera kepada pelakunya,” lanjutnya.

KPK hari ini harus lebih cerdik dan cerdas dengan terus beradaptasi dengan teknologi. Mengingat banyak bisnis yang dijalankan saat ini sudah menerapkan digitalisasi dan efisiensi dalam layanan dan tata laksananya seperti sistem logistik di pelabuhan di Batam yang menggunakan sistem “National Single Window”.

Dengan adanya digitalisasi seperti ini akan membantu mengurangi peluang oknum pejabat untuk melakukan korupsi karena sistemnya yang transparan dan akuntabel.

Baca Juga  Usia 34 Tahun, Bupati Penajam Paser Utara Punya Harta Segini

Saya amat senang jika KPK aktif melakukan fungsi pencegahan seperti yang sekarang sedang digalakkan, sehingga dapat memperkecil atau menihilkan peluang korupsi di proyek infrastruktur.

Terlebih, saat ini Indonesia sedang mengebut proyek infrastruktur di berbagai sektor, karenanya saya mengajak seluruh kawan-kawan di KPK untuk terus bersinergi saling membantu khususnya dalam pengawasan beberapa mega proyek strategis yang sedang dijalankan oleh pemerintah.

Saya berharap dengan sinergi yang baik dan terintegrasi antara KPK dan pemerintah lewat Stranas PK mampu meningkatkan aksi pencegahan korupsi di tanah air, tidak hanya getol melakukan penindakan.

“Mari kita cegah korupsi dari hulu, jangan kita menunggu mereka berbuat salah dahulu. Terlebih saat ini dimana bertepatan dengan bulan Ramadhan dan banyak dari kita yang menjalankan ibadah puasa, semoga kesempatan baik ini bisa membawa berkah bagi kita semua, lebih banyak perenungan bagaimana membuat negeri kita tercinta ini  lebih baik lagi di masa depan,” himbauhnya.
(Ria/jrg)

Click Bener Subscribe youtube Gurindam.id

Tinggalkan Komentar

LIKE FANPAGE

Our Visitor

156429
Users Last 30 days : 7471
Users This Month : 1441
Views This Year : 52888
Who's Online : 0
Your IP Address : 3.239.3.196
Server Time : 2024-10-16
Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya