JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) sepakat untuk memperkuat sinergi strategis dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Komitmen ini ditegaskan dalam audiensi antara pimpinan kedua institusi di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Jumat lalu.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol Suyudi Ario Seto, S.H., S.I.K., M.Si., didampingi jajaran eselon I BNN. Sementara dari pihak TNI AL dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Audiensi strategis ini bertujuan untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai peredaran gelap narkotika yang kerap menyasar wilayah perairan Indonesia.
Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia rentan terhadap ancaman penyelundupan narkoba melalui jalur laut.
“Untuk memberantas narkotika, BNN tidak dapat bekerja sendiri. Kerja sama yang kuat sangat diperlukan. Apabila kita bersama-sama, maka hasilnya akan lebih maksimal,” tegas Kepala BNN Suyudi Ario Seto dalam pernyataannya.
Beberapa poin kerjasama yang dibahas dan akan segera ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) meliputi,
1. Peningkatan Patroli Laut Bersama: Mengoptimalkan operasi gabungan di wilayah-wilayah perairan yang menjadi titik rawan penyelundupan.
2. Integrasi Intelijen Maritim: Berbagi dan menganalisis data intelijen untuk pengawasan yang lebih efektif dan akurat di wilayah perbatasan laut.
3. Sinergi Penegakan Hukum: Koordinasi yang lebih solid dalam proses investigasi, penangkapan, dan penindakan terhadap sindikat narkoba internasional yang beroperasi di laut.
Dukungan Penuh TNI AL untuk P4GN
Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan dukungan penuh dan komitmen TNI AL dalam mendukung upaya BNN. Ia menegaskan bahwa perang melawan narkoba juga merupakan bagian dari menjaga kedaulatan nasional.
“Kita sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan perjanjian kerja sama, terutama dalam menjaga perbatasan laut Indonesia. TNI AL siap mendukung upaya P4GN sesuai dengan arahan Presiden,” ujar Laksamana Muhammad Ali.
Kolaborasi BNN dan TNI AL ini merupakan langkah nyata dan implementasi dari semangat War on Drugs for Humanity.
Sinergi antar-instansi pemerintah, khususnya dengan institusi sekuat TNI AL, diyakini akan memberikan pukulan telak bagi jaringan sindikat narkotika yang mengancam generasi muda bangsa.
Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat menciptakan hambatan yang lebih kokoh di perairan Indonesia, menyempitkan ruang gerak bandar narkoba, dan ultimately menyelamatkan masa depan bangsa dari kehancuran akibat narkotika.
Badan Narkotika Nasional(BNN) adalah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.
(GAS/GEA)
