Danrem 033 Wira Pratama Kukuhkan Bapak Asuh Stunting di Anambas

ANAMBAS -Dalam melanjutkan program Pemerintah terhadap mencegah adanya kasus stunting pada anak, Komandan Korem O33 Wira Pratama mengukuhkan Bapak Asuh Stunting di Kabupaten Kepulauan Anambas secara virtual, Kamis (15/12/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Anambas, Abdul Haris beserta Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra juga turut hadir bersama Dandim 0318 Natuna, Letkol Inf Morison Chandra Karundeng, yang diwakili oleh Danramil 02 Tarempa, Kapten Inf Inman Manurung, serta para Pejabat FKPD yang ada di Anambas.

Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Yudi Yulistyanto menyampaikan, dengan tema TNI AD Untuk Rakyat Indonesia, pengukuhan Bapak Asuh Stunting ini merupakan hasil sinergitas antara TNI dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Kegiatan program percepatan stunting serta Pengukuhan Bapak dan Ibu Asuh Stunting merupakan perwujudan TNI dalam program BKKBN, hal tersebut juga selaras dengan program Pemerintah untuk menciptakan kualitas SDM yang unggul di Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, program tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dari Bapak dan Ibu Asuh Stunting, sehingga diharapkan kedepannya seluruh elemen masyarakat dapat turut berpartisipasi guna mencegah terjadinya stunting pada anak.

“Tanpa dukungan Bapak dan Ibu stunting ini, maka program dari TNI AD tidak dapat berjalan dengan baik, oleh karena itu, perlu adanya kesadaran bersama baik dari Pemerintah Daerah hingga seluruh lapisan masyarakat dalam mencegah adanya stunting kepada anak-anak Indonesia,” jelas Yudi.

“Juga perlu ada tanggung jawab bersama agar anak anak Bangsa Indonesia ini dapat bersaing di dalam Negeri maupun Dunia Internasional,” Sambungnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Republik Indonesia, Novian Andusti mengatakan, persoalan stunting hingga saat ini masih menjadi atensi serius karena sangat berpengaruh kepada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

Perlu diketahui, di Kepulauan Riau sendiri angka anak stunting tercatat sebesar 17,6 Persen. Meskipun angka tersebut masih tergolong kecil, namun Ia meminta seluruh pihak dapat bersinergi dalam menekan angka tersebut.

“Persoalan stunting ini terus menjadi persoalan yang sangat penting, maka dari itu untuk menyelesaikan masalah stunting ini harus ada sinergitas dan kerja sama kepada seluruh FKPD di Provinsi Kepulauan Riau demi mewujudkan program tersebut dalam mencegah permasalahan anak stunting,” ujar Novian.

Tak hanya itu, Novian juga berharap dengan dikukuhkannya Bapak dan Ibu Asuh Stunting ini, dapat memberikan dedikasi sehingga anak anak Indonesia memiliki kemampuan dan Sumber Daya Manusia yang unggul.

“Kita berharap semoga Bapak dan Ibu Asuh Stunting yang telah dikukuhkan dapat memberikan dedikasinya, sehingga anak-anak Indonesia memiliki kemampuan SDM yang unggul dan berdaya saing Internasional,” pungkasnya. (FR)