BATAM, GURINDAM.ID – Wakil Ketua II DPRD Batam, Ruslan Ali Wasyim meninjau lokasi laham makam di Kabil, Rabu (3/2/2020) yang direkomendasi sebagai alternatif lahan pemakaman guna menindaklanjuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang krisis lahan beberapa waktu lalu.
“Ini tindak lanjut dari RDP. Jadi, langsung ditinjau lokasi yang diajukan warga,” ujar Ruslan.
Bagi Ruslan, krisis lahan permakaman di Batam sendiri harus segera disikapi oleh pemerintah dengan mengambil langkah-langkah berani. Terlebih, jumlah penduduk di berbagai kecamatan terus bertambah dari waktu ke waktu.
“Ini persoalan kemasyarakatan. Jangan sampai tidak tuntas dan malah menimbulkan permasalahan baru,” katanya lagi.
Selain itu, lanjutnya, wilayah Messhall PTK Kabil sendiri jika dilihat secara fisik sangat memungkinkan dan memadai untuk dibangun kawasan permakaman.
Bahkan jika terealisasi, menurutnya, kawasan ini ikut membantu krisis lahan di TPU Sambau.
“Tempat ini mereka harapkan dapat diputihkan yang nantinya dapat digunakan untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Selain dihadiri Ruslan Ali Wasyim, pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam, KPHL Batam, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Batam, serta instansi terkait lainnya ikut hadir saat itu.
“Sekitar 9 hektare telah diukur. Saat itu, peruntukan permakaman belum termasuk,” ujar perwakilan KPHL Batam, Indri sebelum turun meninjau lokasi.
Akan tetapi, pihaknya akan memprioritaskan perizinan terkait alokasi lahan permakaman yang telah diajukan oleh warga. “Mudah-mudahan bisa terealisasi,” tutup dia.
Sementara itu, Kasi Penyelesaian Permasalahan Lahan BP Batam, Michael Hutapea mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan terkait pengajuan ini. Walau dalam dua kali agenda RDP dilakukan pihaknya tidak hadir, namun ia mengatakan akan segera menyerahkan hasil pemetaan lokasi lahan kepada pimpinannya..
“Selesai peninjauan awal, kami akan langsung mapping lokasi dan tinggal pimpinan saja yang memutuskan,” ujarnya. (fr)