SURABAYA – Guna meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam operasi laut, prajurit Satuan Bantu (Satban) Komando Armada I (Koarmada I) melaksanakan latihan intensif Man Over Board (MOB) dan evakuasi medis di atas KRI Leuser-924.
Latihan ini dirancang untuk mengasah kecepatan, ketepatan, dan koordinasi dalam penanganan keadaan darurat di laut.
Di bawah pengawasan langsung Komandan Satban Koarmada I, Kolonel Laut (P) Osben Alibos Naibaho, seluruh rangkaian latihan dilaksanakan dengan penuh ketelitian.
Setiap tahap prosedur penyelamatan, mulai dari deteksi korban di air, manuver kapal mendekati korban, hingga penggunaan sekoci dan alat lempar tali, dilakukan sesuai standar operasi keselamatan tertinggi.
“Latihan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah upaya nyata untuk memastikan bahwa setiap prajurit memiliki reflex dan kemampuan teknis yang mumpuni saat menghadapi situasi kritis di laut,” tegas Kolonel Naibaho.
Simulasi dimulai dari pemberitahuan “orang jatuh ke laut”, diikuti dengan manuver kapal untuk mendekati posisi korban semu.
Tim penyelamat kemudian dengan sigap menurunkan sekoci dan melemparkan pelampung serta tali penyelamat. Setelah korban berhasil dievakuasi ke geladak kapal, Tim Kesehatan (Tikes) langsung memberikan penanganan medis awal (first aid), mensimulasikan tindakan stabilisasi sebelum korban dilarikan ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai.
Dengan digelarnya latihan ini, Koarmada I tidak hanya memperkuat kemampuan teknis individu prajurit tetapi juga menegaskan komitmen TNI AL dalam menjaga keselamatan jiwa di wilayah operasinya.
Kesiapan dan profesionalisme ini menjadi modal penting dalam menjalankan tugas-tugas pengamanan dan pertahanan di laut.
(Gea/pen)
