JAKARTA – Dalam langkah strategis yang memadukan kemajuan teknologi, kepedulian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali meresmikan fasilitas Magnetic Resonance Imaging (MRI) non-helium pertama di lingkungan TNI.
Peresmian yang berlangsung di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Marinir Cilandak (RSMC), Jakarta, pada Jumat (14/11/2025) ini, menjadi penanda era baru diagnostik kesehatan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Tidak hanya MRI mutakhir, turut diresmikan Graha Aminullah Ibrahim sebagai bentuk penghormatan kepada jasa pahlawan Marinir, serta diserahkannya sejumlah kendaraan operasional untuk memperkuat mobilitas satuan Korps Marinir.
Fasilitas MRI baru di RSMC ini bukan sekadar penambahan alat, melainkan sebuah lompatan teknologi yang menjawab tantangan besar dalam dunia medis selama lebih dari setengah abad. Sebagai alat diagnostik pencitraan organ tubuh yang paling detail dan tanpa radiasi, kehadiran MRI adalah sebuah kemutlakan.
Keistimewaan utama alat ini terletak pada kebebasannya dari ketergantungan helium cair. Selama ini, MRI konvensional memerlukan ribuan liter helium sumber daya alam yang langka dan tidak terbarukan untuk mendinginkan magnet superkonduktornya.
“Keunggulan MRI bebas helium ini sangat revolusioner. Perawatannya lebih mudah dan efisien, biaya operasional drastis turun, dan yang terpenting, kami terbebas dari risiko downtime akibat pasokan helium yang tidak stabil. Ini memungkinkan pelayanan kesehatan berjalan lebih lancar dan andal,” jelas Komandan RS Marinir Cilandak, Kolonel Laut (K) drg. Muhammad Arifin, Sp.Ort.
Dengan teknologi terbaru ini, RSMC siap memberikan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, tepat, dan akurat bagi para prajurit TNI AL, keluarganya, serta masyarakat umum.
Di sisi lain, peresmian Graha Aminullah Ibrahim mengukuhkan komitmen Korps Marinir dalam merawat sejarah dan nilai-nilai luhur. Fasilitas ini diabadikan untuk mengenang dan menghormati jasa Almarhum Mayjen TNI (Mar) Purnawirawan Aminullah Ibrahim, Komandan Korps Marinir ke-8.
Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi menegaskan, pengabadian nama tersebut adalah sebagai simbol inspirasi, dedikasi, dan pengabdian tanpa batas.
“Graha ini bukan hanya bangunan fisik, melainkan monumen hidup yang diharapkan dapat menjadi suri tauladan bagi generasi penerus prajurit Marinir, sekaligus wujud peningkatan kesejahteraan prajurit,” ujarnya.
Dukungan Penuh untuk Operasional dan Pelayanan Masyarakat
Dalam kesempatan yang sama, Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali secara simbolis menyerahkan sejumlah kendaraan operasional roda dua dan roda empat kepada Pangkormar. Penyerahan ini bertujuan memperkuat logistik dan mobilitas satuan-satuan di jajaran Korps Marinir, memastikan kesiapan operasional terjaga.
Usai peresmian, Kasal berkesempatan meninjau langsung fasilitas perdana di RSMC, termasuk Unit Pengelolaan Darah (UPD) yang berfungsi sebagai pusat pelayanan donor, pengolahan, dan pendistribusian darah bagi pasien dan masyarakat. Kunjungan ini menegaskan komitmen TNI AL untuk terus berkontribusi aktif dalam pelayanan kesehatan nasional.
Peresmian serangkaian fasilitas ini merupakan bukti nyata dedikasi TNI AL, khususnya Korps Marinir, tidak hanya dalam menjaga kedaulatan laut tetapi juga dalam memajukan kesehatan dan kesejahteraan.
Inovasi teknologi MRI bebas helium menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk terus berani melakukan terobosan, mengadopsi teknologi ramah lingkungan, dan memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat.
Dengan langkah ini, RSAL tidak hanya mempersembahkan yang terbaik untuk para prajuritnya, tetapi juga membuka akses diagnostik kesehatan yang lebih unggul dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
(Gea/PEN)
