JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menerima kunjungan penting dari Ketua Harian Dewan Kelautan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Indroyono Soesilo, M.Sc., dan Guru Besar Universitas Pertahanan RI sekaligus mantan KASAL, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio.
Pertemuan ini berlangsung di Markas Besar Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, dalam rangka memperkuat sinergi strategis di bidang kelautan dan pertahanan maritim.
Kunjungan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kebangsaan, dihadiri juga oleh Wakasal Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, Staf Khusus Kasal Laksdya TNI TSNB Hutabarat, Asrena Kasal Laksda TNI Achmad Wibisono, Asops Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan.
KASAL Muhammad Ali menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi kedua tokoh bangsa dalam pembangunan sektor kelautan dan pemikiran strategis maritim Indonesia.
Pertemuan ini membahas tiga pilar utama, Keamanan Laut yang Tangguh Penguatan patroli maritim dan penanganan ancaman keamanan laut.
Ekonomi Biru Berkelanjutan Optimalisasi potensi kelautan untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Posisi Strategis Indonesia di Panggung Global Diplomasi maritim dan peran Indonesia dalam forum internasional.
“Kolaborasi antara TNI AL, akademisi, dan pemangku kebijakan kelautan adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” tegas KASAL.
Dukungan pemikiran dari tokoh sangat diperlukan dimana Laksamana (Purn) Marsetio menekankan pentingnya inovasi teknologi pertahanan maritim dan pengembangan SDM unggul di lingkungan TNI AL. Sementara Prof. Indroyono Soesilo menyoroti perlunya integrasi kebijakan kelautan antara sektor pertahanan dan ekonomi Nasional.
(Pen/Gea)
