Syukur Seorang Ayah, Reni Raih Gelar Master di Tengah Rekor Wisuda UII Putri Asli Natuna

YOGYAKARTA – Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan sejarah dengan meluluskan 1.575 wisudawan pada periode I Tahun Akademik 2024/2025. Di tengah ribuan toga yang berbaris rapi, ada satu kisah yang menghangatkan hati seorang putri asli pulau Perbatasan Natuna.

Reni Rahmawati, ST., MT, bukan hanya seorang wisudawan biasa. Ia adalah putri dari Mustamin Bakri, seorang anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau. Hari ini, di Auditorium KH. Abdul Kahar Mudzakir, Mustamin Bakri menyaksikan dengan penuh syukur tak terasa mata berkaca-kaca saat putrinya menerima gelar Master Teknik.

“Alhamdulillah, ini adalah momen yang sangat membahagiakan bagi keluarga kami,” ujar Mustamin dengan senyum yang tak bisa disembunyikan. “Reni telah bekerja keras, dan hari ini ia menuai hasilnya. Saya sangat bangga padanya,” lanjut Mustamin, kepada Gurindam Id, (28/9/ 2024).

Haji Mustamin Bakri bersama keluarga tercinta

Perjuangan Reni meraih gelar ini tidaklah mudah. Namun, dengan tekad dan dukungan penuh dari keluarganya, ia berhasil mewujudkan mimpinya. “Ini semua berkat doa dan dukungan orang tua saya,” ucap Reni dengan haru. “Saya persembahkan gelar ini untuk orang tua,” paparnya.

Kebahagiaan Haji Mustamin Bakri atas keberhasilan putrinya, Reni Rahmawati, meraih gelar Master Teknik di UII, semakin lengkap dengan kehadiran sang istri tercinta, Hj. Nurbaiti, S.Sos menemani anak lulus wisuda, Pasangan ini telah membina keluarga yang harmonis dan penuh kasih, dengan empat orang anak yang menjadi kebanggaan mereka.

Selain Reni, Mustamin Bakri dan Hj. Nurbaiti juga memiliki tiga anak lainnya yang berprestasi. Anak pertama mereka, dr. Mustrianti, telah lebih dulu menapaki dunia profesional sebagai seorang dokter.

Sementara itu, Runa Fatmawati saat ini tengah menempuh pendidikan dokter gigi semester 5 di UMY Yogyakarta, mengikuti jejak sang kakak dalam bidang kesehatan. Si bungsu, Abdurrahman Hadziq, masih mengenyam pendidikan di kelas 1 SMPN kota Ranai.

“Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anak kami,” ujar Haji Mustamin Bakri dengan penuh syukur. “Pendidikan adalah salah satu hal yang paling penting, dan kami ingin mereka semua meraih cita-cita mereka,” lanjutnya.

Keberhasilan Reni hari ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan dukungan penuh yang diberikan oleh keluarganya. “Kami sangat bangga dengan Reni dan semua anak-anak kami,” tambah Hj. Nurbaiti dengan mata berbinar. “Mereka adalah harta yang paling berharga bagi kami,” kata Mustamin penuh Haru.

Kisah keluarga Haji Mustamin Bakri ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di tengah kesibukannya sebagai anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau sosok kenal ramah ditengah masyarakat, beliau tetap memprioritaskan keluarga dan pendidikan anak-anaknya. Sebuah teladan yang patut diacungi jempol.

“Semoga anak-anak kami terus berprestasi dan menjadi insan yang bermanfaat bagi masyarakat,” harap Haji Mustamin Bakri. “Kami akan selalu mendukung mereka dalam setiap langkah mereka,” lanjutnya.

Di balik setiap prestasi, ada keluarga yang penuh kasih dan dukungan. Hari ini, kita menyaksikan bagaimana cinta dan doa seorang ayah dan ibu menjadi pondasi bagi kesuksesan anak-anak mereka. Sebuah kisah yang menghangatkan hati dan memberikan inspirasi bagi kita semua.

Dilansir dari RRI, Rektor UII, Fathul Wahid, dalam pidatonya mengungkapkan bahwa wisuda kali ini merupakan momen yang luar biasa, tidak hanya bagi para wisudawan, tetapi juga bagi UII sendiri. “Periode wisuda kali ini mencatat sejarah baru dengan jumlah lulusan terbanyak dalam satu periode sepanjang sejarah UII,” ungkapnya.

Di tengah gegap gempita wisuda yang memecahkan rekor, kisah Reni dan ayahnya menjadi pengingat bahwa setiap kesuksesan adalah buah dari perjuangan dan doa. “Sebuah kisah yang menyentuh hati, tentang mimpi seorang putri yang menjadi kenyataan dan kebanggaan seorang ayah yang tak terhingga,” ujar segenap Redaksi Gurindam.id yang turut bahagia serta memberikan ucapan selamat kepada putri tercinta Bapak Mustamin Bakri, kelak ananda menjadi anak berguna bagi nusan dan bangsa serta kebanggaan keluarga.

(Red)