Waspada Pohon, PLN Natuna Jaga Pasokan Listrik di Tengah Cuaca Ekstrim

NATUNA – Manager PLN ULP Natuna, Lobertus Gunawan Hasugian, mengingatkan masyarakat akan bahaya pohon yang tumbuh terlalu dekat dengan jaringan listrik. Hal ini menjadi perhatian serius terutama di jalur vital yang menghubungkan tiga pembangkit listrik utama di Natuna.

“Pohon-pohon ini bisa menjadi ancaman serius bagi stabilitas pasokan listrik, terutama saat musim ekstrim seperti sekarang,” kata Lobertus. Sabtu, (21/9/2024).

PLN ULP Natuna secara rutin melakukan pemangkasan pohon, namun peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan. Lobertus mengimbau masyarakat yang memiliki pohon dekat jaringan listrik untuk mengizinkan petugas PLN melakukan pemangkasan atau penebangan.

“Jangan mencoba memotong pohon sendiri, ini sangat berbahaya. Ada jarak aman tiga meter dari jaringan listrik yang harus dijaga,” tegas Lobertus.

Pohon yang tumbang menimpa jaringan listrik tidak hanya menyebabkan pemadaman, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat sekitar.

PLN ULP Natuna berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, namun kerjasama dari semua pihak sangatlah penting.

“Kami mohon kerelaan masyarakat untuk merelakan pohonnya yang berada dekat jaringan listrik untuk ditebang atau dipangkas. Ini demi kebaikan bersama,” papar Lobertus.

Stok material tiang minim di gudang PLN Natuna, Sabtu (21/9/2024)

Meskipun Natuna memiliki kapasitas pembangkit yang memadai, keandalan pasokan listrik terancam oleh masalah jaringan 20 KV yang terganggu oleh pohon-pohon menyentuh kabel listrik.

“Dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan pasokan listrik yang stabil di Natuna,” lanjutnya.

Sementara material stok seperti kabel serta tiang listrik di gudang PLN Natuna udah menipis, ketika terjadi kondisi darurat yang harus membutuhkan perbaikan, ini sangat memakan waktu cukup panjang.

Sementara, sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna kembali menyerukan pentingnya kerjasama masyarakat dalam mencegah pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan dan mengganggu jaringan listrik PLN.

Imbauan ini merupakan respons atas kendala yang kerap dihadapi PLN ULP Natuna dalam menjaga pasokan listrik, di mana pemadaman sering terjadi akibat pohon tumbang atau mengenai jaringan.

Kalaksa BPBD Natuna, Raja Darmika, pada Sabtu (21/9/2024), dalam rapat kordinasi di zommeting degan sejumlah Perangkat Daerah menekankan perlunya pemahaman bersama agar upaya pencegahan pohon tumbang ini dapat berjalan efektif.

PLN telah mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi membahayakan tiang dan jaringan listrik, namun masih terkendala izin dari masyarakat.

“Kami berharap masyarakat dapat mengikhlaskan pohon-pohon tersebut untuk ditebang demi kepentingan bersama,” ujar Raja Darmika.

Meskipun pemerintah memiliki kewenangan untuk menebang pohon yang membahayakan, kepemilikan pohon oleh warga mengharuskan adanya izin yang seringkali melibatkan negosiasi.

“Komunikasi dan kerjasama dari semua pihak sangatlah penting dalam mengatasi masalah ini,” tambah Raja Darmika.

Imbauan BPBD Natuna ini semakin menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan PLN dalam menjaga keselamatan dan kelancaran pasokan listrik di Natuna.

Pohon tumbang bukan hanya mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas masyarakat yang bergantung pada listrik.

(Rk)