NATUNA – Ibu Hj. Dewi Kumalasari, M.Pd, merupakan istri Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, turut mendampingi suaminya dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna.
Kehadiran beliau menambah semarak rangkaian kegiatan kunjungan kerja yang bertujuan untuk meninjau langsung perkembangan pembangunan di wilayah Natuna, negeri berjuluk Laut Sakti Rantau Bertuah.
Selama kunjungan, Ibu Dewi Kumalasari yang juga merupakan Anggota DPR Provinsi Kepri aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan, menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Natuna.
Beliau juga menyempatkan diri berinteraksi dengan warga setempat salah satunya menghadiri silaturahmi Himpunan Keluarga Minang Sakato (HKMS) disana beliau mendengarkan aspirasi mereka, dan memberikan dukungan moril.
Kehadiran Ibu Dewi Kumalasari juga Ketua BKMT Provinsi Kepri, dalam kunjungan kerja ini dinilai sangat positif oleh masyarakat Natuna. Masyarakat merasa senang dan bangga karena istri Gubernur turut hadir dan memberikan perhatian kepada mereka.
Selain mendampingi suaminya, Ibu Dewi Kumalasari juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengunjungi beberapa tempat wisata dan potensi unggulan di Natuna. Beliau berharap Natuna dapat terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kepulauan Riau.
Ini dilakukan Ansar Ahmad
Selama kunjungannya Selama Ampat Hari di Natuna, Gubernur Ansar telah menyerahkan bantuan senilai Rp19,6 miliar kepada masyarakat di empat kecamatan di Natuna. Bantuan tersebut mencakup berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Bantuan sebesar 19,6 miliar yang tersebar di empat kecamatan, yakni Bunguran Selatan, Bunguran Tengah, Bunguran Timur Laut, dan Bunguran Utara. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mempercepat pembangunan di daerah tersebut.
Di Kecamatan Bunguran Selatan, Gubernur Ansar memberikan bantuan dengan total anggaran sekitar 2,7 miliar. Bantuan ini mencakup hibah rumah ibadah untuk empat penerima, termasuk Surau Al Hidayah dan Masjid As-Syukro.
Selain itu, insentif untuk guru PAUD dan tokoh agama turut disalurkan kepada puluhan penerima dengan nilai total lebih dari 80 juta rupiah.
Gubernur juga memastikan pembangunan infrastruktur penting, seperti pembukaan jalan perkebunan dan rehabilitasi tambatan perahu, dengan dukungan dana yang mencapai 686 juta.
Tidak hanya itu, sektor pendidikan juga mendapatkan perhatian, dengan alokasi anggaran 1,22 miliar untuk pembangunan fasilitas di SMA 1 Bunguran Selatan.
Gubernur Ansar menegaskan, “Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan dan kualitas infrastruktur, sehingga masyarakat di sini bisa merasakan kemajuan yang setara dengan daerah lain,” sebut ansar.
Di Kecamatan Bunguran Tengah, bantuan sebesar 2,4 miliar disalurkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat.
Hibah rumah ibadah kembali menjadi prioritas, dengan alokasi 360 juta untuk pembangunan dan rehabilitasi masjid serta surau di wilayah ini. Insentif untuk guru PAUD dan tokoh agama juga disalurkan kepada 86 penerima.
Selain itu, pembangunan fisik seperti pembukaan jalan dan pembangunan drainase turut didukung dengan anggaran lebih dari 700 juta. Sektor UMKM juga mendapatkan perhatian dengan bantuan senilai 70 juta bagi pengusaha lokal yang akan menikmati subsidi margin 0%.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di daerah terpencil seperti Bunguran Tengah tidak tertinggal. Infrastruktur yang baik akan membuka akses ekonomi dan pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Ansar.
Sementara itu, Kecamatan Bunguran Utara mendapatkan alokasi anggaran terbesar, yaitu 5,4 miliar. Bantuan ini digunakan untuk pembangunan rumah ibadah dengan total anggaran 280 juta, insentif bagi 87 guru PAUD dan tokoh agama, serta pembangunan infrastruktur seperti jembatan dan drainase yang mencapai nilai 1,63 miliar.
Bantuan pendidikan juga menjadi prioritas, dengan 1,22 miliar dialokasikan untuk pembangunan fasilitas di SMA 1 Bunguran Utara, termasuk ruang guru dan laboratorium. Ansar menambahkan.
“Kami tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan adalah kunci bagi masa depan generasi kita,” ujarnya.
Di Kecamatan Bunguran Timur Laut, bantuan yang disalurkan mencapai sekitar 9,1 miliar. Beberapa proyek pembangunan fisik yang akan dilaksanakan melalui Dinas PUPR dan Dinas PERKIM antara lain pembukaan jalan menuju Surau Sakalantas RT008 RW004 Desa Tanjung dan Masjid Fastabiqul Khairot RT007 RW004 Desa Kelanga dengan anggaran sebesar 170 juta, penimbunan Sirtu Jalan Setedung RT006 RW003 Desa Kelanga dengan anggaran sebesar 170 juta, dan pembangunan jalan beton Setuik Bunguran Timur Laut dengan anggaran sebesar 180 juta.
Selain itu, Gubernur Ansar juga memberikan bantuan kepada masyarakat setempat, termasuk bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dan pupuk senilai 27,5 juta rupiah, serta bantuan saprodi cengkeh senilai 39,3 juta rupiah.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Natuna. Bantuan UMKM dengan subsidi margin 0% juga disalurkan kepada tujuh penerima dengan total nilai 175 juta rupiah.
Gubernur Ansar Ahmad juga memberikan insentif kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas, Babinpotmar, dan Babinpotdirga sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Bantuan yang disalurkan di empat kecamatan ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari agama, pendidikan, hingga ekonomi.
Gubernur Ansar berharap seluruh bantuan tersebut dapat mendukung terciptanya pemerataan pembangunan di Kepulauan Riau, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota.
“Dengan sinergi pemerintah daerah dan masyarakat, kita akan terus mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan,” tutupnya.
(Rik)