GURINDAM.ID- Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pihaknya tidak mau berpolemik menanggapi ramainya pembicaraan tentang bursa calon Panglima TNI.
Kedepan, terkait siapa bakal calon memimpin ditunjuk sebagai panglima TNI, Sufmi Dasco Ahmad tidak komentar panjang. Dia mengatakan dengan nada tegas, ini merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo dalam menentukan calon Panglima TNI sehingga tidak akan ikut campur terkait hal tersebut.
“Soal calon Panglima TNI, itu hak prerogatif Presiden. Kita tunggu saja,” kata Sufmi Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu. (16/6/2021).
Dia meyakini Presiden akan mempertimbangkan berbagai aspek untuk menentukan siapa calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Hal itu termasuk aspek terkait kondisi dan situasi pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia.
“Intinya Presiden akan mempertimbangkan secara aspek untuk menentukan siapa panglima berikutnya, termasuk juga pemulihan situasi kondisi pandemi ini,” ujarnya.
Dasco pun enggan menjawab soal dua calon Panglima TNI yang saat ini disebut mengerucut pada KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
“Intinya presiden akan mempertimbangkan secara aspek untuk menentukan siapa panglima berikutnya. Kita tunggu saja karena itu sudah diatur,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Willy Aditya menyebut Jenderal Andika atau Laksamana Yudo berpotensi menggantikan Marsekal Hadi. Keduanya dianggap merupakan putra terbaik dan pantas menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendatang.
“Keduanya adalah putra terbaik bangsa yang layak memimpin institusi TNI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai panglima tertinggi memiliki hak prerogatif untuk memilih siapa di antara keduanya,” kata Willy sebagaimana dilansir dari Liputan6.
Namun, ia mengingatkan bahwa Presiden Jokowi lah yang berwenang memilih suksesor Marsekal Hadi, seraya menambahkan Fraksi Partai NasDem bakal mendukung sepenuhnya keputusan Presiden Jokowi nantinya.
“NasDem tentu akan mendukung pilihan Presiden siapa pun yang akan dipilihnya, sebagai wujud komitmen NasDem sebagai partai pendukung pemerintah,” ungkap Willy.
Sebelumnya diberitakan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun pada November 2021. Namun saat ini bursa nama kandidat pengganti Hadi Tjahjanto mulai ramai diperbincangkan. (Ria)