PT.GURINDAM MEDIA KEPRI- Mencerdaskan & Memuliakan

Proyek Jembatan Babin Diminati 22 Perusahaan Raksasa Dunia

Mencerdaskan & Memuliakan - Mei 9, 2021
Proyek Jembatan Babin Diminati 22 Perusahaan Raksasa Dunia
Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kepri ketika bersama Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR membicarakan proyek jembatan Batam-Bintan, belum lama ini. - (Gurindam.id/Ist)
RajaBackLink.com
Editor Redaksi

Jakarta, Gurindam.id –Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dapil Kepulauan Riau (Kepri), Cen Sui Lan menyebutkan, sebanyak 22 perusahaan raksasa dunia berminat menjalankan proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin).

“Ada 22 perusahaan raksasa dunia yang berminat untuk menjalankan proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan,” kata Cen Sui Lan, melalui releasenya yang disampaikan kepada redaksi gurindam.id, Minggu (8/5/2021).

Cen Sui Lan mendapatkan informasi itu, saat diundang secara khusus melalui zoom meeting oleh Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR pada saat pengenalan pasar (market sounding) proyek jembatan Batam-Bintan, pada Kamis (6/5/2021) lalu. Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, juga sebagai pemrakarsa (solicited) sekaligus sebagai mitra Komisi V DPR RI.

Sebagai wakil rakyat dari Dapil Provinsi Kepri, Cen Sui Lan berkomitmen terus memantau dan memonitor perkembangan dari proyek jembatan Batam-Bintan tersebut. Bahkan di setiap Raker dengan Menteri PUPR dan RDP dengan Dirjen PI dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Cen Sui Lan selalu mempertanyakan perkembangan proyek jembatan Batam-Bintan tersebut.

“Proyek ini perlu kita pantau terus, karena merupakan proyek terbesar di Kepri yang anggaranya mencapai Rp13 triliun. Selain itu, juga merupakan janji Presiden RI Jokowi pada kampanye Pilpres 2019 lalu,” ucap Cen Sui Lan.

Cen Sui Lan menyebut saat ini, proyek jembatan Batam-Bintan ini ibarat gula. Semut dari mana-mana datang. Banyaknya peminat atau calon investor asing itu terlihat dari berbagai perusahaan BUMN dari luar negeri yang ikut market sounding proyek jembatan Batam-Bintan.

Dia menyebut ada sejumlah perusahaan raksasa dunia di bidang konstruksi dan jalan tol. Seperti perusahaan China Road And Bridge Corporation. China Construction Eight Engineering Division (CCEED). PT China State Constuction Oberseas Development Shanghai (CSSODS) di Indonesia. Dan China Railway Engineering Indonesia.

Baca Juga  Jembatan Batam-Bintan Megaproyek Legasi Jokowi Dihadapan Singapura

Serta perusahaan raksasa dari Korea, seperti Samsung C&T Corporation, Obayashi Corporation, Shimizu Corporation, Ssangyong Engineering & Construction. Dari perusahaan Amerika seperti PT Leigton Contractors Indonesia.

Selain perusahaan berskala dunia, perusahaan lokal BUMN Karya juga mengikuti sounding market ini sebagai mitra dalam KPBU ini. Termasuk perusahaan lokal yang juga sudah mempunyai jaringan internasional seperti Panbil Group juga ikut dari market sounding jembatan Batam-Bintan. Selain itu, para Duta Besar atau perwakilan dari negara-negara asal investor itu juga mengikuti market sounding jembatan Batam-Bintan.

“Ada 11 Duta Besar. Antara lain dari Korea, China, Amerika, Singapura, Hungarian, Spanyol, Belgia, Perancis, Turki, Norwegia dan India,” jelas Cen Sui Lan.

Cen Sui Lan kembali menyampaikan, proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan ini menelan investasi Rp13,66 triliun. Biaya konstruksi sebesar Rp9,78 triliun, dan mendapat dukungan APBN sebesar Rp4,44 triliun. Dalam proyek KPBU ini, pemerintah menugaskan kepada PT Penjaminan Infraktruktur Indonesia (PII), agar dari awal mengawal seluruh proses proyek ini. Supaya pihak investor diberikan keyakinan, bahwa proyek ini menguntungkan dan pemerintah bisa mempercepat pengadaan proyek-proyek infrastruktur berskala besar.

“Pada proyek jembatan Batam-Bintan ini, pemerintah kita memberikan konsesi 50 tahun kepada investor,” jelas Cen Sui Lan yang cukup intens berkomunikasi dengan Renny selaku Direktur Pembiayaan Ditjen PI Kementeerian PUPR.

Dalam zoom meeting market sounding ini, selain Cen Sui Lan sebagai Anggota Komisi V DPR RI, juga diundang Ridwan Bae selaku pimpinan Komisi V DPR RI.

“Setelah market sounding, akan masuk ke tahap Bidding Award, penandatanganan perjanjian KPBU dan Financial Closing. Pada akhir tahun 2021 atau awal 2022, pembangunan konstruksi akan dimulai,” terang Cen Sui Lan.

Baca Juga  CSL: Pemprov Kepri Segera Rampungkan Syarat Teknis Jalan TOL Jembatan Babin

Market sounding proyek jembatan Batam-Bintan melalui zoom meeting ini dibuka oleh Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono. Serta Bahlil Lahadalia Menteri Investasi Indonesia yang baru dilantik Presiden Jokowi, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. (grd/rls)

Click Bener Subscribe youtube Gurindam.id

Tinggalkan Komentar

LIKE FANPAGE

Our Visitor

137724
Users Last 30 days : 2471
Users This Month : 90
Views This Year : 26205
Who's Online : 0
Your IP Address : 3.16.66.206
Server Time : 2024-05-03
Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya