SYDNEY – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali hadir dalam Indo-Pacific Sea Power Conference 2025, ajang strategis yang diselenggarakan oleh Royal Australian Navy di International Convention Centre, Sydney, Selasa (4/11).
Kehadiran ini menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun stabilitas dan kemakmuran kawasan melalui kekuatan dan diplomasi maritim.
Konferensi yang mengusung tema “Strength at Sea = Security and Prosperity at Home” (Kekuatan di Laut = Keamanan dan Kemakmuran di Dalam Negeri) ini menjadi platform bagi para pemimpin militer, industri pertahanan, dan akademisi global untuk menyelaraskan visi menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang aman, stabil, dan sejahtera.
Dalam paparannya, Kasal menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama angkatan laut negara-negara di kawasan.
“Stabilitas di laut bukan hanya tentang kekuatan militer, tetapi tentang bagaimana kita membangun kepercayaan, menghormati hukum internasional, dan bekerja sama untuk mengatasi tantangan bersama, dari keamanan jalur pelayaran hingga bencana alam,” ujar Laksamana Ali dalam berapa kesempatan.
Keikutsertaan TNI AL dalam konferensi bergengsi ini bukan sekadar partisipasi, melainkan bentuk nyata diplomasi maritim aktif Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang dicanangkan oleh pemerintah.
Selain menghadiri konferensi utama, Kasal juga memanfaatkan momentum ini untuk menggelar sejumlah pertemuan bilateral dengan counterpart-nya dari berbagai negara.
Pertemuan ini membahas peningkatan kerja sama latihan militer, alih teknologi pertahanan, dan penanganan isu-isu keamanan maritim kontemporer.
Acara ini juga menampilkan Navy Life Expo dan berbagai simposium yang memamerkan teknologi terbaru di bidang kelautan dan pertahanan, memperkaya wawasan dan membuka peluang kerja sama di masa depan.
Kehadiran Kasal di ajang internasional terbesar Royal Australian Navy ini semakin menegaskan peran sentral TNI AL dalam merespons dinamika geo-strategi dan geo-politik regional yang terus berubah. Langkah ini merupakan wujud nyata dari komitmen Indonesia untuk tidak hanya menjadi objek, tetapi sebagai subjek aktif yang membentuk masa depan kawasan Indo-Pasifik.
TNI Angkatan Laut dengan semboyan“Jalesveva Jayamahe” (Di Laut Kita Jaya) berkomitmen untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI, serta aktif berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan regional dan global.
(Pen/ged)
