JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menerima kunjungan silaturahmi dari perwakilan organisasi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI). Pertemuan strategis ini berlangsung di Wisma Elang Laut (WEL), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).
Audiensi ini tidak hanya mempererat hubungan persaudaraan, tetapi juga menjadi landasan untuk membangun kerja sama strategis antara TNI AL dan DMDI. Fokus kolaborasi mencakup bidang kemaritiman, sosial, dan kebudayaan, yang sejalan dengan semangat persaudaraan Melayu dan Islam.
Dalam sambutannya, Kasal menekankan pentingnya peran serta semua elemen masyarakat, termasuk organisasi kebudayaan seperti DMDI, dalam membangun kesadaran maritim di Indonesia dan kawasan.
“Sinergi antara TNI AL dan DMDI memiliki potensi yang sangat besar. Kita dapat bersama-sama memajukan tidak hanya aspek pertahanan keamanan di laut, tetapi juga melestarikan warisan budaya bahari dan nilai-nilai keislaman yang menjadi perekat,” ujar Laksamana Muhammad Ali.
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi TNI AL, di antaranya:
Kadiswatpersal Laksma TNI May Franky Pasuna Sihombing, Sekdisbintalal Kolonel Laut (KH) Bahrum, Koorsmin Kasal Kolonel Laut (P) Wisnu Pramandita.
Delegasi DMDI hadir dengan komitmen penuh untuk menjalin kemitraan yang berkelanjutan. Delegasi tersebut meliputi, Datuk H. Said Aldi Alidrus, Sultan Baktiar Najamuddin, . Mohammad Hasbi, edek Rahman Bahta Neneng Anita Tursia, H.M. Isa Indrawan, Datuk Timo Kipda.
Perwakilan DMDI menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari TNI AL. Mereka menyatakan kesiapan untuk terlibat aktif dalam berbagai program yang selaras dengan visi kedua institusi, khususnya dalam pengembangan ekonomi maritim, pendidikan kebaharian, dan pelestarian tradisi budaya Melayu-Islam.
Secara keseluruhan, audiensi berjalan dalam suasana yang akrab dan penuh kehangatan. Hal ini mencerminkan komitmen kuat kedua belah pihak untuk terus menjalin sinergi dan kolaborasi yang saling menguntungkan.
Kemitraan antara TNI AL dan DMDI diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi kemajuan dan kemakmuran kawasan Dunia Melayu dan Dunia Islam secara keseluruhan.
(Gas/Pen)
