BELAWAN – TNI Angkatan Laut (AL) kembali menunjukkan kesigapannya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. KRI Bontang-907, di bawah komando Letkol Laut (P) Lexy Effraim Dumais dan operasional Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I, berhasil menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Malaysia, SLFA 4498, yang kedapatan melakukan penangkapan ikan ilegal di wilayah perairan Indonesia.
Kapal Asing Berusaha Kabur, TNI AL Bertindak Tegas
Kapal ilegal tersebut terdeteksi sedang beroperasi sekitar 6 mil laut di selatan batas Landas Kontinen Indonesia-Malaysia. Saat akan dilakukan pemeriksaan, kapal tersebut malah berusaha melarikan diri.
Tak tinggal diam, KRI Bontang-907 segera melakukan pengejaran dan melepaskan tembakan peringatan untuk menghentikan pelarian.
Tim Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) bersama personel Satkopaska Koarmada I akhirnya berhasil mengamankan kapal beserta 5 awak kapal (ABK) asal Myanmar serta berbagai barang bukti penangkapan ikan ilegal. Kapal dan seluruh awaknya kemudian dibawa ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Operasi penangkapan ini merupakan bagian dari Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia.
Keberhasilan ini membuktikan keseriusan TNI AL dalam memberantas illegal fishing dan melindungi sumber daya kelautan Indonesia dari eksploitasi asing.
“Ini adalah bukti nyata komitmen TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI. Kami tidak akan toleransi terhadap segala bentuk pelanggaran di laut Indonesia,” tegas Letkol Laut (P) Lexy Effraim Dumais.
Aksi heroik ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi kapal-kapal asing yang berniat melakukan pencurian ikan di wilayah Indonesia. TNI AL terus meningkatkan pengawasan dengan operasi rutin dan teknologi canggih untuk memastikan laut Nusantara aman dari ancaman illegal fishing.
#TNIAL #KRIBontang907
