NATUNA – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dari Dapil Natuna, H. Mustamin Bakri, menyampaikan duka dan keprihatinan yang mendalam atas musibah kebakaran hebat yang kembali melanda pemukiman padat di Kelurahan Sedanau, Natuna, pada Sabtu (13/9/2025).
Bagi Mustamin Bakri, musibah ini adalah pengulangan duka yang harus menjadi perhatian serius semua pihak.
“Pemukiman padat membuat kebakaran menjadi momok yang sangat menakutkan. Ditambah keterbatasan alat pemadam, keadaan semakin memperburuk dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit,” ujar Mustamin Bakri dari Tanjungpinang, Minggu (14/9/2025), menyoroti kerentanan yang terjadi berulang di Sedanau.

Sebagai wakil rakyat, Mustamin Bakri menegaskan tidak tinggal diam. Beberapa langkah tanggap darurat telah segera ia jalankan untuk meringankan beban saudara-saudaranya di Sedanau, yaitu:
1. Koordinasi Pendataan Korban: Bakri aktif berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk memastikan pendataan korban dan penghitungan kerugian berjalan akurat. Data ini crucial sebagai dasar pengajuan bantuan lanjutan untuk warga.
2. Penyaluran Bantuan Mendesak: Ia telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Kepri untuk segera menyalurkan bantuan kebutuhan dasar, seperti sembako, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga agar korban dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari.
3. Mendorong Peningkatan Sarana Pemadam: Mustamin Bakri mendorong pengadaan sarana pemadam kebakaran yang memadai melalui koordinasi antara Pemkab Natuna dan Pemprov Kepri, agar perencanaan anggaran lebih terarah dan efektif.
Mustamin Bakri mengajak semua pihak untuk menjadikan peristiwa memilukan ini sebagai momentum introspeksi bersama. Ia menekankan bahwa pencegahan harus menjadi prioritas utama agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.
“Ini saatnya kita belajar dari musibah. Kita harus introspeksi, lalu mengambil langkah nyata supaya kebakaran tidak lagi terulang. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bergerak bersama,” tegasnya penuh semangat.
Meski tengah menjalankan tugas dinas luar daerah dan belum bisa turun langsung, Bustamin memastikan terus memantau perkembangan dan bahkan telah menghubungi korban secara personal.
“InsyaAllah, saya akan segera ke Sedanau. Untuk sementara, saya mohon maaf karena belum bisa hadir langsung. Namun, doa dan perhatian saya sepenuhnya untuk masyarakat Sedanau, khususnya untuk saudara Izhar, Cukeng, Erwan, Aheng, dan Raja Muhammad. Saya turut berduka dan prihatin,” tutupnya dengan penuh empati.
Komentar Mustamin Bakri ini memperlihatkan komitmennya yang kuat dalam memberikan perhatian dan solusi tidak hanya saat musibah, tetapi juga untuk pencegahan jangka panjang di wilayah pemilihannya.
(Rk/ntn)