GURINDAM.ID – Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, TNI Angkatan Laut (AL) menggelar serangkaian kegiatan bakti sosial dan pengibaran bendera Merah Putih di wilayah perbatasan, termasuk di Perairan Karang Unarang (Kalimantan Utara) dan Sabang (Aceh).
Aksi ini bertujuan memperkuat rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa, terutama di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Prajurit KRI Ajak-653 dari Satuan Kapal Cepat Koarmada II membagikan bendera kepada nelayan di Karang Unarang, wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Kegiatan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga menjadi bukti kehadiran negara di pelosok negeri.
“Kami sangat senang dan bangga. Bendera ini pengingat bahwa kami di perbatasan tetap bagian dari Indonesia,” ujar Ahmad, salah seorang nelayan.
Di ujung barat Indonesia, Guskamla Koarmada I menggelar “Semarak Merah Putih di Ujung Negeri” dengan mengibarkan 2.025 bendera di titik strategis Sabang, termasuk Puncak Jaboi dan pelabuhan. Kegiatan melibatkan TNI, Polri, Pemkot, pelajar, dan masyarakat.
Danguskamla Koarmada I, Laksma TNI Anung Sutanto, menegaskan, “Ini wujud semangat persatuan dan perjuangan bangsa. Dari Sabang, kita buktikan nasionalisme tak pernah padam,” ujarnya.
Pesan Kasal, TNI AL Harus Jadi Penggerak Nasionalisme
Kepala Staf AL (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali meminta jajarannya terus aktif menanamkan cinta tanah air melalui kegiatan yang membangkitkan kebangsaan.
“Kehadiran TNI AL harus dirasakan masyarakat, terutama di wilayah perbatasan,” tegasnya.
Dampak Positif di Masyarakat, meningkatkan rasa kebangsaan di kalangan nelayan dan warga perbatasan.
Mempererat hubungan TNI-masyarakat melalui pendekatan humanis. Memperkuat citra TNI AL sebagai pelindung dan pengayom rakyat.
(Pen/gea)
