PT.GURINDAM MEDIA KEPRI- Mencerdaskan & Memuliakan

[CEKFAKTA] Perubahan Iklim adalah Hasil Konspirasi

Mencerdaskan & Memuliakan - Januari 15, 2024
[CEKFAKTA] Perubahan Iklim adalah Hasil Konspirasi
Sebuah gambar tangkapan layar Perubahan Iklim adalah Hasil Konspirasi (Foto: Kominfo.go.id) - (Mencerdaskan & Memuliakan)
RajaBackLink.com

GURINDAM.ID- Beredar sebuah unggahan mengenai perubahan iklim. Narasi unggahan menyebutkan, perubahan iklim diduga hasil konspirasi dari High-frequency Active Auroral Research Program (HAARP).

Narasi video juga menyebutkan, HAARP melakukan konspirasi bersama Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN), Bluebeam. Perjanjian emisi karbon dengan Forum Ekonomi Dunia atau WEF pun dinarasikan terlibat.

Namun, setelah ditelusuri melalui kominfo.go.id, narasi tersebut tidak berdasar. Faktanya, data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) menunjukkan sejumlah bukti perubahan iklim.

Data NASA menyebutkan, suhu bumi semakin panas, karbon dioksida meningkat, permukaan laut semakin tinggi, dan peningkatan bencana ekstrem. Lebih lanjut, dalam catatan geologi, perubahan iklim selalu terjadi, baik karena faktor alami atau akibat manusia.

Dikutip dari situs USGS, aktivitas manusia meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer sejak revolusi industri. Revolusi industri menyebabkan lebih banyak retensi panas dan peningkatan suhu permukaan.

Perubahan penggunaan lahan seperti penggundulan hutan pun menyebabkan perubahan jumlah sinar matahari. Matahari tersebut dipantulkan dari tanah, kembali ke ruang angkasa.

Penjelasan :

 

Dilansir dari kompas.com, narasi yang menyebutkan bahwa perubahan iklim merupakan hasil konspirasi tersebut tidak berdasar. Faktanya, data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) menunjukkan sejumlah bukti perubahan iklim, antara lain suhu bumi semakin panas, meningkatnya karbon dioksida, permukaan laut semakin tinggi, dan peningkatan bencana ekstrem.

Lebih lanjut, dalam catatan geologi, perubahan iklim selalu terjadi baik karena faktor alami atau akibat manusia. Dikutip dari situs USGS, aktivitas manusia meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer sejak revolusi industri yang menyebabkan lebih banyak retensi panas dan peningkatan suhu permukaan. Perubahan penggunaan lahan seperti penggundulan hutan, menyebabkan perubahan jumlah sinar matahari yang dipantulkan dari tanah kembali ke ruang angkasa.

Baca Juga  (CEKFAKTA) Hari ini Beredar Hasil Perolehan Suara di Luar Negeri, KPU Pastikan Hoax

KATEGORI: HOAKS

Link counter:

Kompas.com

Usgs.gov

Click Bener Subscribe youtube Gurindam.id

Tinggalkan Komentar

LIKE FANPAGE

Our Visitor

137682
Users Last 30 days : 2682
Users This Month : 48
Views This Year : 26133
Who's Online : 0
Your IP Address : 3.138.110.119
Server Time : 2024-05-02
Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya