GURINDAM.ID- Tim dokter/medis yang tergabung dalam kegiatan Asex 01-Natuna melaksanakan tugasnya sunnat/khitan massal sekitar kurang lebih 50 anak di Dermaga Sabang Mawang-Natuna, Jumat (22/9-2023).
Perkumpulan Negara-negara ASEAN yang dibentuk beberapa puluh tahun yang lalu memiliki kepedulian terhadap masalah kesehatan.
Dengan melalui kegiatan Asean Solidarty Exercise (Asex) 01- Natuna yang saat ini masih berlangsung di Sabang Mawang-Natuna telah dilaksanakan Sunnatan Massal diatas Kapal Perang Indonesia (KRI) Radjiman Wediyodiningrat (RJW).
TNI sebagai tuan rumah pada kegiatan Asex 01-Natuna 2023 memutuskan Sabang Mawang sebagai tempat strategis bhakti kesehatan dalam membantu masyarakat pesisir pantai terpencil.
Kegiatan bhakti kesehatan massal yang dilakukan adalah bagian dari latihan yang memang lebih menitik beratkan kepada latihan bantuan kemanusiaan sekaligus bentuk perhatian dan kepedulian Asex 01-Natuna kepada masyarakat yang kurang mampu.
Khitanan/sunnatan yang digelar oleh Asex 01-Natuna 2023 memiliki tujuan agar dapat memberikan kemudahan akses dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan selama ini cukup sulit mendapatkan layanan kesehatan baik karena lokasi maupun keterbatasan ekonomi.
Pelaksanaan sunnatan di Sabang Mawang, Natuna diikuti oleh warga dengan penuh antusias dan kebahagiaan. Ibu Suleha (umur 53 tahun) seorang ibu rumah tangga misalnya menuturkan bahwa, kegiatan sunnatan ini sangat membantu keluarganya dimana ia memiliki dua cucu laki untuk disunnat diatas KRI RJW.
“Terimakasih bapak Tentara yang sudah membantu cucu tersayang untuk di sunnat sehingga saya tidak mempunyai tanggungan lagi kepada cucu,” ujar Ibu Suleha dengan rasa haru dan bahagia.
Lain lagi dengan ceritanya salah peserta sunnatan yaitu Muhamad Fathir. Muhammad Fathir menangis bukan karena takut hadapi dokter, tapi Fathir menangis karena sangat bahagia bisa berhasil didaftarkan sebagai peserta sunnatan pada kegiatan Asex 01-Natuna 2023.
Awalnya Muhammad Fatir hampir gagal menjadi perserta sunnatan karena dua hari sebelum pelaksanaan, anak tersebut belum terdaftar.
Singkat cerita Pak Babinsa berhasil membantu mendaftarkan Muhammad Fathir sebagai peserta terakhir.
“Oleh karena itu Fathir menangis tadi malam karena senangnya berhasil menjadi peserta terakhir sunnatan yang dilakukan oleh bapak TNI di atas KRI RJW,” tutur Ibu Ida sambil tertawa bahagia menceritakan kelucuan putranya.
(Pen)