Gerry Yasid: Kita Wujudkan Bersama Indonesia Emas 2045

GURINDAM.ID – Awal bulan Juni lalu, Presiden RI Joko Widodo telah meluncurkan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang mengusung visi Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.

Pada gambaran itu Presiden Joko Widodo menegaskan, ada tiga hal pokok yang menjadi acuan pembangunan Indonesia, yakni stabilitas bangsa yang terjaga, keberlanjutan dan kesinambungan, serta sumber daya manusia yang berkualitas.

“Jangan hanya menang dari segi jumlah, tetapi juga harus dari segi kualitas SDM-nya. Baik secara fisik, skill, karakter produktif, dan karakter disiplin yang harus kita benahi total, termasuk penguasaan iptek,” ungkap Presiden berapa waktu lalu.

Dimana, RPJPN 2025-2045 akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029, Rencana Kerja Pemerintah, serta dijabarkan sebagai pedoman Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Wujudkan Cita cita itu Indonesia akan menjadi negara dengan pandapatan per kapita yang setara dengan negara maju, sehingga dapat keluar dari Middle Income Trap (MIT).

Oleh karena itu, Indonesia perlu mengubah pendekatan dalam membangun masa depan, dari reformatif menjadi transformatif, melalui 3 area perubahan, yakni transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola.

Dimana pembangunan yang berkelanjutan menjadi misi pemerintah menuju Indonesia 2045. Menyikapi hal ini, Gerry Yasid mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau berpendapat, Sasaran tranformasi tata kelola untuk indonesia rencana jangka panjang nasional indonesia emas 2024 – 2045 sering dengan 100 tahun indonesia merdeka.

“Kondisi riil indonesia saat ini Inefisiensi regulasi dan birokrasi yang tidak efektif dan afisen indek space hanya 2,3 persen, sedangkan perilaku koruptif masih tinggi dengan indek persepsi 34 persen,” lugas Gerry Yasid yang juga Calon Anggota DPD RI wilayah Kepri.

Lebih lanjut Kata Gerry, kendati saat ini pelayanan publik yang belum prima indek pelayanan publik hanya 3,9 Persen.

Optimis menggapai cita-cita tersebut, Indonesia dibekali berbagai kekuatan yang harus diperhitungkan.

“Dimana partisipasi masyarakat sipil dalam pembangunan Dan demokrasi belum optimal dengan indek integritas nasional hanya 71,94 persen, Goal yang di harapkan indonesia emas tahun 2024,” terang Gerry Yasid.

Menurut Gerry menegaskan, dalam menghadapi megatren global yang didorong disrupsi teknologi, Indonesia harus mampu menciptakan perubahan. Regulasi berkualitas dan objektif serta pengelolaan kinerja berbasis colaborative goverment.

“Kita juga lihat, adanya sistem penggajian tunggal singgel selery system dan reformasi sistem pensiun menuju zero corupion dengan angka capaian 50, serta pelayanan publik berkualitas mudah, cepat dan terjamin,” papar Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah itu.

Terlebih lagi sambung Gerry, pelayanan publik secara digital dengan Sistem pengawasan dan pelayanan publik berkualitas meningkat ke angka 50 persen.

Dimana mendorong agar Masyarakat sipil yang bermakna terhadap pembangunan partai politik yang berintegritas menuju index nasional 96,98 persen.

“Generasi muda Indonesia, strategi besar yang kita perlukan itu adalah strategi yang utamanya adalah industrialisasi sebagai salah satu jawaban untuk membangkitkan, mendorong pertumbuhannya ekonomi Indonesia,” paparnya.

Misi Indonesia mencapai tujuan tersebut dirumuskan ke dalam 8 misi yakni transformasi sosial; transformasi ekonomi; transformasi tata kelola; supremasi hukum, stabilitas, dan kepemimpinan Indonesia; ketahanan sosial budaya dan ekologi; pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan; sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan; kesinambungan pembangunan.

(Dia)