GURINDAM.ID, TANJUNG PINANG- Cen Sui Lan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia DPR RI Dapil Kepulauan Riau, terus mengawal proses revitalisasi Pasar Tanjungpinang kini membuahkan hasil untuk masyarakat Kepri.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR terus memberikan update perkembangan proyek penyediaan pasar modern di Bumi Gurindam senilai Rp 74 miliar, dengan pembiayaan tahun jamak itu.
Terbaru, Dirjen Cipta Karya menegaskan, Kementerian PUPR segera menggelontorkan anggaran pembangunan tahun 2022 sebesar Rp 10 miliar setelah Pemko Tanjungpinang menyerahkan readiness criteria ke Kementerian PUPR, sebagai syarat kesiapan pemerintah daerah memastikan proyek segera dimulai.
Bersamaan itu, Ditjen Cipta Karya melalui Direktur Prasarana Strategis melalui Pemko memulai proses persiapan relokasi pedagang ke lokasi penampungan sementara.
“Dana (revitalisasi pasar) sudah stand by (tersedia),” ungkap Cen, anggota Komisi V DPR, Senin (27/6/2022), mengulang penjelasan Diana Kusumastuti, Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR.
Cen mengungkapkan, nantinya revitalisasi pasar kelolaan BUMD Tanjungpinang dibiayai lewat skema anggaran tahun jamak. Tahun 2022 sebesar Rp 10 miliar, dan tahun 2023 sebesar Rp 64 miliar.
Revitalisasi juga mencakup Pasar Ikan KUD ambles ke laut beberapa waktu lalu. Kabar terakhir, proyek revitalisasi telah proses lelang.
Sebelumnya, Walikota Rahma bertemu Direktur Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya, Essy Asiah.
Rahma menyerahkan dokumen readiness criteria, termasuk di dalamnya DED dan sejumlah berkas persyaratan hibah proyek lainnya, seperti Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK).
Tahap awal, Rahma mengungkapkan akan dibangun dulu lokasi relokasi 1.240 pedagang, sebelum pembongkaran pasar.
“Segala tahapan dan perosedur pelaksanaan (revitalisasi) telah kami lakukan. Karena kami ingin pasar ambruk kemarin segera dibangun,” jelas Rahma, Minggu (26/6/2022).
Dia berharap, Oktober nanti sudah proses pembangunan. Rahma menambahkan, proses sertifkasi lokasi pembangunan, sertifikat tanah tempat pembangunan pasar Tanjungpinang juga telah diterima dari BPN.
Kemudian, BPKP Kepri juga telah memberikan jawaban terkait penggunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam proses persiapan lokasi dan relokasi.
Sebelumnya, Cen sejak tahun 2021 telah memperjuangkan revitalisasi Pasar Tanjungpinang ke Kementerian PUPR.
Tahun 2022, Menteri PUPR melalui Dirjen Cipta Karya berjanji menggeser anggaran demi kepentingan itu, pada pembahasan di bulan Mei 2022. Namun, secara beruntun di akhir Februari dan awal Maret 2022, tiba-tiba Pasar KUD ambles ke laut.
Walikota Rahma langsung mengontak Cen, saat tengah reses ke Natuna, mengabarkan musibah itu. Cen langsung mempersingkat reses dan terbang ke Tanjungpinang sehari setelah telepon Rahma. Keduanya turun melihat kondisi Pasar KUD. Habis itu, Cen menggelar rapat bersama Pemko dan BP2W Kepri.
Hasilnya, Pemko melalui Dinas PUPR dan BP2W diminta mempercepat proses penyusunan DED. Cen langsung mengontak Menteri PUPR. Hasilnya, Kementerian PUPR langsung memprioritaskan revitalisasi Pasar Tanjungpinang di tahun 2022.
Cen juga turun mengontak Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. Karena syarat hibah pembagunan pasar di atas Rp 60 miliar perlu rekomendasi Kementerian Perdagangan. (Mb)