Meski Lahan Sudah Dihibahkan, Kebun Warga Tega Dirusak Dan Di Semen Tanpa Sepengetahuan Pemiliknya

Anambas, Gurindam.id -Proses pembangunan Embung Air Baku di Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur yang saat ini dikerjakan oleh PT. Aiwondeni Permai menyangkut sejumlah masalah.

Pasalnya, lahan milik salah seorang warga bernama Kartini yang berumur 52 tahun tega dirusak dan disemen tanpa sepengetahuan pemilik, padahal sebelumnya, Kartini sudah melepaskan tanahnya atas nama hibah kepada Pemerintah Desa seluas kurang lebih 660 M persegi untuk dibangun Embung Air Baku.

“Kebun kami diambil untuk dibuatkan jalan dan disemen tanpa sepengetahuan kami,” ujar Kartini.

Dalam pelaksanaan di lapangan, puluhan meter lahan perkebunan milik Kartini beserta tanaman kebun yang Ia tanam telah dirusak demi kepentingan memobilisasi alat berat.

Perlu diketahui juga, tanah yang dirusak tersebut tidak termasuk kedalam tanah yang dihibahkan oleh Kartini, dan Ia juga menyesalkan bahwa Perusahaan belum menepati janji terkait saguh hati yang akan diberikan kepada Dirinya.

“Berkali-kali kami tanyakan soal saguh hati itu terkait kapan diberikannya dan berapa nilainya, namun pihak Perusahaan disini selalu menghindar,” sebut Kartini.

“Berkali-kali juga mereka (pihak Perusahaan) datang ke rumah saya untuk meminta saya menerima sejumlah uang, dengan syarat lahan yang telah dirusak tidak dipermasalahkan lagi,” lanjutnya dengan sedih.

Tak hanya itu, setelah Kartini protes akan hal tersebut, pihak Perusahaan juga sedikit memaksa warga untuk menerima saguh hati yang dijanjikan.

Sementara itu, saat Awak media ini mengkonfirmasi hal tersebut kepada salah satu pihak Perusahaan yang biasa dipanggil Pria, Awak media ini masih belum mendapat jawaban.

Dilansir dari Metrosidik.co.id, diketahui proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Direktorat Jendral Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra IV sebesar Rp. 24.667.419.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2021.