Surga Tersembunyi Wisata Bahari Pulau Anambas

GURINDAM.ID– Destinasi wisata yang satu ini memang belum seterkenal Bali maupun Raja Ampat. Namun di pulau ini terdapat limpahan surga bagi para traveller untuk bereksplorasi. Sejak ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata tropis terindah versi CNN pada tahun 2012, mengilhami tulisan dari Tribunnews pada 2010 lalu Wartawan Perbatasan indonesia Riky Rinovsky dengan judul Anambas Bakal Menjadi Surga wisata Internasional kini pulau Anambas semakin banyak diminat oleh traveller.

Hamparan pasirnya yang masih bersih, kondisi alamnya yang masih alami serta air laut yang jernih menjadi pemikat utama para petualang untuk wisata ke Anambas.

Yuk sahabat traveler kita lihat keindahan wisata Pulau Anambas Video oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kepulauan Anambas di salin Gurindam.id, Sabtu, (23/10/2021):

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kepulauan Anambas Masykur mengatakan, Anambas merupakan daerah yang sangat kaya dengan destinasi wisata.

”Anambas memiliki karakteristik tersendiri. Letaknya berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia,” ungkapnya kepada wartawan, belum lama ini.

Bila turis datang ke Anambas, maka mereka bisa mengunjungi sejumlah tempat di Anambas seperti tempat wisata Pantai Padang Melang. Pantai ini memiliki garis pantai terpanjang di Kepulauan Riau. Bentangan pasirnya menerabas hingga dua wilayah, Kelurahan Letung, dan Desa Bukit Padi, dengan panjang garis pantainya sekitar 7,6 kilometer.

Hebatnya, sepanjang garis pantai ini seluruhnya ditaburi pasir putih berbulir halus. Kalau bertandang ke pantai ini, pengunjung bakal disuguhi hamparan airnya yang jernih dan gelombang lautnya yang tenang. ”Ini ideal untuk pecinta pantai,” jelasnya.

di Pulau Durai. Pulau ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan, airnya sangat jernih, pulau durai memiliki pantai berpasir putih yang membentang menjadi tempat penyu bertelur. Periode musim bertelur penyu-penyu adalah pada Mei sampai dengan Agustus.

Telur-telur penyu tersebut kemudian dipindahkan ke tempat penetasan berupa bidang pasir cukup luas di lengkapi pengamanan dari anyaman kawat untuk melindungi dari serangan predator.

Setelah menetas dan menjadi tukik, maka akan dilepaskan ke laut untuk menjaga kelangsungan hidup penyu-penyu di pulau tersebut.

”Dahulu, penyu yang bertelur di pulau ini setiap malamnya berkisar 10 hingga 20 ekor. Bisa dibayangkan jika seekor penyu bertelur 100 butir saja, maka dalam semalam terdapat 2.000 telur yang dihasilkan di pulau ini,” terangnya.

Masykur menambahkan, Di masa pandemi covid 19, salah satu sektor yang terdampak adalah sektor pariwisata. Sehingga kebijakan dalam pengelolaan desa wisata dimasa pandemi covid 19 menjadi sebuah langkah dalam mengatasi permasalahan sektor pariwisata.

Dalam pengelolan desa wisata menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Kita punya harapan besar mudah-mudahan pandemi Ini segera berakhir dan pariwisata yang menjadi salah satu sektor unggulan, sebagai penopang kegiatan ekonomi, baik ekonomi negara maupun masyarakat bisa pulih kembali. Serta sebuah harapan dan doa mudah-mudahan kita semua terhindar dari covid 19,” katanya.

Baca Wisata Anambas lebih lanjut di link di bawah ini