Anambas, Gurindam.id – Upaya Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris bersama Wakilnya Wan Zuhendra, melobi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dan operator BUMN Telkom group akhirnya membuahkan hasil. Kementerian yang dipimpin Jhoni G Plate itu, bersedia meningkatkan dan memperluas jaringan akses telekomunikasi sinyal 4G Telkomsel di beberapa titik lokasi di wilayah Kepulauan Anambas melalui pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) atau fiber optik.
“Alhamdulillah, hari ini, konsultan dan pihak Telkom sudah turun ke Kecamatan Jemaja dan pulau Matak didampingi dinas terkait melakukan survey lokasi pergelaran lending point kabel laut optik yang menghubungkan dari Tarempa ke pulau Jemaja dan dari Tarempa ke Pulau Matak,” terang Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris SH, didampingi Wakil Bupati, Wan Zuhendra, kepada sejumlah awak media, di Jemaja, Minggu (26/4/2021).
Dengan turunnya tim tersebut, menurut Haris pembangunan kabel optik yang sejak awal dinantikan oleh masyarakat Anambas itu dapat segera terealisasi. “Kita minta nantinya pihak Telkom mengerjakan pekerjaan untuk fokus di Anambas dalam pekerjaan kabel bawah laut agar bisa segera terealisasi dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” terangnya.
Selain itu, Abdul Haris memastikan bahwa ia bersama Wan Zuhendra, Wakil Bupati Anambas akan giat melakukan lobi-lobi dengan kementerian untuk mendapatkan anggaran pembangunan di Anambas.
Saya bersama bapak Wan Zuhendra terus menerobos ke kementrian untuk mendapatkan pembangunan untuk Anambas melalui anggaran pusat. Dengan masa jabatan tidak sampai satu periode hanya berkisar 3 tahun lebih kami berupaya semaksimal mungkin untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Anambas,” tambahnya,
Tim Surveyor saat berfoto bersama di kantor desa Matak, Kecamatan Palmatak.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kominfotik, Kabupaten Kepulauan Anambas, Jeprizal S.Kom membenarkan bawah, tim Telkom yang berjumlah 7 orang yang terdiri dari konsultan tim Telkom pusat dan Kepala Kantel Telkom Tarempa bersama Diskominfotik Anambas, Camat Jemaja dan Kades Matak telah turun ke lapangan guna mencari titik kordinat.
“Tim telah turun ke beberapa lokasi melakukan mapping, nantinya hasil dari peninjauan lokasi tersebut akan dibuat dokumennya dan akan di laporkan ke Telkom untuk tahapan lebih lanjut,” kata Jeprizal saat dihubungi gurindam.id, Senin (27/4/2021).
Jeprizal menjelaskan, pembangunan pegelaran kabel optik bawah laut ini butuh tahapan yang panjang karena banyak proses yang harus dilalui seperti perizinan, pemesanan kabel, pegelaran dan tahapan lainnya. “Intinya, tergelarnya kabel optik bawah laut ini tentunya akan mengatasi kesenjangan digital, mempercepat trasformasi digital dan upaya pemerintah daerah dalam pemerataan akses telekomunikasi di wilayah Kepulauan Anambas dapat terwujud,” imbuhnya.
“Dan tentunya dalam upaya mewujudkan Anambas merdeka sinyal dalam percepatan pemanfaatan banckbone palaparing barat yg di bangun oleh BAKTI-Kemenkominfo Republik Indonesia,” tambah Jeprizal.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selain survey kabel bawah laut yang akan dibangun Telkom, akan ada 2 titik lokasi penambahan tower bts reguler yang akan dibangun oleh Telkomsel yaitu di Desa Teluk Sunting Kecamatan Siantan Tengah yang sinyalnya akan menjangkau Desa Teluk Siantan, Dusun Muntai dan sebagian Desa Langir, sedangkan titik lokasi yang ke 2 akan dibangun di Desa Ladan.
“Sebelumnya juga Telkomsel sudah selesai membangun bts sinyal 4G di Kecamatan Siantan Utara dan di Desa Batu Belah Kecamatan Siantan Timur yang awal tahun on air dan sudah di rasakana layanannya oleh masyarakat. Itu semua, tidak terlepas dari loby-loby yang dilakukan pimpinan daerah,” terangnya.
Jeprizal menambahkan, Kabupaten Kepulauan Anambas juga akan mendapat bantuan program tower bts sinyal 4G yg akan dibangun oleh Kementrian Kominfo dalam program USO tower bts perbatasan sebanyak 12 titik lokasi yang tersebar di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas di antaranya 5 lokasi berada di Pulau Jemaja dan 7 lokasi tersebar di Kecamatan Siantan Selatan, Siantan Timur, Siantan Utara, Siantan Tengah dimana pelaksanaan tersebut akan dibangun tahun 2021.
“Kita lagi menunggu jadwal tim survey dari BAKTI-Kemenkominfo turun memastikan titik lokasi yang sudah diusulkan dan sudah dibahas sebelumnya,” urai Jep. (gr/rls)