GURINDAM.ID– Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah selesai melaksanakan proses sertifikasi terhadap permohonan Air Operator Certificate (AOC) PT. Super Air Jet (SAJ) dengan tipe pesawat Airbus A320 pada hari Jumat (25/6) di Kantor Kementerian Perhubungan.
Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Udara menyebutkan bahwa PT. Super Air Jet telah memegang Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal (SIUAU-NB) dengan Nomor SIUAU/NB-036, yang diterbitkan pada tanggal 17 September 2020.
Rute-rute penerbangannya pun telah diungkap melalui situs resminya superairjet.com. Namun untuk saat ini, online booking belum dibuka dan disebut akan tersedia dalam waktu dekat.
Pada pilihan promosi terdapat rute penerbangan Super Air Jet.
Mulai dari Jakarta-Palembang dengan tarif Rp252 ribu, Jakarta-Pekanbaru mulai Rp423 ribu, dan Jakarta-Medan Kualanamu mulai Rp536 ribu.
Kemudian Super Air Jet juga melayani rute Jakarta-Pontianak tarif mulai Rp385 ribu, Jakarta-Padang tarif mulai Rp440 ribu, dan Jakarta-Batam tarif mulai Rp429 ribu.
Sedangkan, rute Jakarta-Lombok, tarif mulai dari Rp416 ribu, Jakarta-Surabaya tarif mulai Rp348 ribu, Jakarta-Denpasar tarif mulai Rp426 ribu dan Jakarta-Banjarmasin tarif mulai Rp437 ribu.
Super Air Jet memperkenalkan bahwa pihaknya merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Pada keterangan “about”, maskapai ini turut menyebutkan misi mereka.
“Super Air Jet adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Jakarta, Indonesia, yang memberikan pengalaman perjalanan dalam penerbangan premium dengan konektivitas tinggi, keandalan, dan transportasi dengan harga terjangkau untuk generasi modern,” demikian bunyi keterangan tersebut.
Mereka juga menawarkan harga tiket dasar yang menarik pada tujuan point-to-point dalam penerbangan jarak pendek dan menengah dengan pengalaman teknologi mutakhir. Hal itu diharapkan maskapai baru tersebut dapat meningkatkan pengalaman terbang generasi berikutnya di Indonesia.
Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto mengaku sampai saat ini pihaknya belum menerima pengajuan rute resmi dari Super Air Jet.
“Sampai dengan saat ini belum ada pengajuan (rute) dari SAJ,” kata Novie, dikutip dari detikcom, Senin (28/6/2021).
sumber: kontan.co.id