WHO: Vaksin Covid Langka di 40 Negara Dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

GURINDAM.ID- Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) memberikan peringatan baru mengenai vaksin Covid-19. Badan PBB itu menyebut beberapa negara miskin yang mendapatkan vaksin dari lembaga itu saat ini sudah mulai kekurangan persediaan.

Mengutip BBC International, dalam sebuah konferensi pers hari Senin (21/6/2021), organisasi yang berpusat di Jenewa itu menyebut bahwa beberapa gangguan produksi dan distribusi membuat kelangkaan vaksin Covid-19. Setidaknya ini terjadi di 40 negara yang menerima vaksin melalui skema COVAX WHO.

“Dari 80 negara berpenghasilan rendah yang terlibat dalam COVAX, setidaknya setengah dari mereka tidak memiliki cukup vaksin untuk dapat mempertahankan program mereka saat ini,” kata penasehat senior WHO, Dr Bruce Aylward, dikutip Selasa (22/6/2021).

“Jika kita melihat apa yang kita dengar dari negara-negara setiap hari, lebih dari setengah negara telah kehabisan stok dan menyerukan vaksin tambahan. Tetapi pada kenyataannya mungkin jauh lebih tinggi.”

Lebih lanjut ia juga mengemukakan bahwa beberapa negara telah mencoba membuat pengaturan alternatif untuk mengakhiri kekurangan. Termasuk dengan membayar di atas nilai pasar untuk vaksin.

Secara rinci, negara yang mengalami kelangkaan vaksin antara lain, Bangladesh, Uganda, Zimbabwe, sera Trinidad dan Tobago. Mereka sangat mengharapkan bantuan vaksin dari negara-negara produsen atau memiliki pasokan yang berlebih.

Sementara itu beberapa negara kaya dunia sudah mulai menyatakan komitmennya untuk memberikan vaksin tambahan. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan Washington berencana untuk menyumbangkan 55 juta dosis vaksin Covid-19.

Dari jumlah itu, 41 juta akan disumbangkan melalui COVAX dan sisanya akan diberikan secara multilateral. Salah satu penerima adalah Indonesia.

Selain AS, Inggris juga mengumumkan hal serupa. Perdana Menteri (PM) Boris Johnson menyatakan London akan menyumbang setidaknya 100 juta vaksin ke negara-negara yang belum memiliki akses vaksin.

“Sebagai hasil dari keberhasilan program vaksin Inggris, kami sekarang berada dalam posisi untuk membagikan sebagian dari kelebihan dosis kami dengan mereka yang membutuhkannya,” katanya menurut kutipan pengumuman yang dirilis oleh kantornya pekan lalu

“Dengan melakukan itu, kami akan mengambil langkah besar untuk mengalahkan pandemi ini untuk selamanya.”

Dari 100 jutavaksin, 80 juta akan disumbangkan London ke program COVAX. Sisanya akan dibagikan secara bilateral dengan negara-negara yang membutuhkan.

Dari kelompok organisasi negara, kelompok negara kaya G7 dalam KTT pekan lalu menyatakan siap menyumbang 1 miliar dosis vaksin kepada negara-negara yang membutuhkan.

Sumber: cnbcindonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *