Ziarah Ke Makam Syeh Syarif Ainun Naim Belakang Padang Batam

GURINDAM.ID- Napak tilas ke Pulau Tulup, sebuah pulau di sebelah selatan Selat Malaka adalah sebuah destinasi wisata religi. Letak pulau ini berbatasan dengan Negara Singapura. Bagian pulau yang menghadap Singapura tertutup oleh bukit yang tinggi.

Belum lama ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Dr. H. Zulkarnain, bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Dr. H. Mahbub Daryanto,

Wakapolres Barelang, PW GP Ansor, dan segenap pengurus Yayasan Ya Husnaya Batam berziarah ke makam Sunan Thulub atau lebih dikenal dengan Syeh Syarif Ainun Naim Bin Maulana Ishaq di Kecamatan Belakangpadang, Batam, Ahad (21/3).

Syeh Syarif Ainun Naim Bin Maulana Ishaq wafat pada Tahun 1503 M, dan dikebumikan di Pulau Tulub Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakangpadang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Syeh Syarif Ainun Naim Bin Maulana Ishaq merupakan salah satu sosok yang berperan dalam penyebaran dakwah Islam di Kepri. Ia juga masih memiliki hubungan dengan Sunan Giri dan Sunan Ampel.

Ada dua makam syekh di Pulau Tulup Kecil adalah Syekh Syarif Ainun Naim dan Syekh Maulana Nuh Maghrobi. Adapun di Pulau Tulup Besar terdapat makam Habib Hasan Al Musawa.

Wisata religi kemudian dimulai dengan ziarah ke makam Syekh Syarif Ainun Naim yang bergelar Sunan Thulub.

Untuk sampai ke pulau ini pengunjung harus melewati jalur laut selama 30 menit dengan menggunakan pancung dari Pelabuhan Sekupang.

Sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan pulau yang cantik.

Terpisah, Kakankemenag Batam mengatakan ziarah ini untuk mendoakan sekaligus mengenang akan perjuangan para pendahulu atas jasa-jasanya dalam Syiar Agama.

“Kita sebagai generasi penerus kenang sejarah yang dimiliki ini tidak hilang ditelan zaman dan keberadaannya diketahui masyarakat Kota Batam,” ujarnya.

Zulkarnain mengatakan, Ziarah ini bertujuan untuk mengingat kematian dan meningkatkan ketaqwaan agar semakin giat beribadah.

“Sejarah yang dimiliki tidak hilang ditelan zaman dan keberadaan diketahui masyarakat kota Batam,” pungkasnya. (Adi)