Ismail Harap Aluan Jangan Melampaui Kapasitas Pimpinan Di Kepri

GURINDAM.ID- Beberapa hari ini banyak beredar tulisan salah seorang staf khusus Gubernur Provinsi Kepri di media sosial terkait defisit anggaran di pemprov Kepri.

Mendengar kabar tersebut mendapat respon dari ismail salah satu orang dekat mantan gubernur Kepri H.Isdianto.

Menurut ismail juga merupakan Dewan Pakar Garuda Bakti Nusantara (Dirgantara) DPD Kepri, dirinya menilai, defisit biasa terjadi di pemerintahan bahkan APBD besar seperti DKI saja kadang masih saja mengalami defisit anggaran tapi hal itu sudah menjadi tanggung jawab seorang pemimpin untuk mencari solusi dan jalan keluarnya tanpa harus menyalahkan siapapun.

“Kalau kita siap menjadi pemimpin maka kita harus siap menghadapi apa masalah yang ada di tempat kita pimpin,” ucap ismail melalui sambungan seluler, Selasa, (23/3/2021).

Ismail menyayangkan hal seperti ini terjadi. “Kok malah seorang staf khusus yang baru bertugas seumur jagung yang cuap cuap di WA dan Medsos, kok seperti kekanak kanakan gitu,” sebut Mail pangilan akrab Ismail.

Lebih jauh disampaikan, dirinya menilai harusnya lakukan sesuatu yang berguna untuk pemerintah dan masyarakat Kepri.

“Masak kerjanya menyebar hal hal yang membuat resah masyarakat,” sebutnya.

Masih dikatakan Ismail, Dia kan orang dekat ansar harusnya bisa memberi masukan dan solusinya masak seorang gubernur tidak mampu menghadapi hal kecil tersebut kok sampai mau merumahkan para THL dan PTT segala itu langkah yang kurang manusiawi jika di lakukan oleh gubernur.

“Mereka punya keluarga punya kebutuhan janganlah samakan ekonomi anda dengan semua orang. Saya yakin seorang ansar ahmad akan bijaksana dalam mencari solusianya tapi saya juga bingung kalau ansar terus membiarkan para staf khususnya di gaji hanya untuk cuap² di medsos dan sibuk mencari kesalahan pemimpin masa lalu dan seakan pemimpin yang sekarang lagi pusing dan seakan keberatan mempekerjakan para THL dan PTT,” sebutnya.

“Saran saya jadilah staf khusus yang berguna membantu gubernur supaya bisa mencari jalan keluar yang baik untuk pegawai dan masyarakatnya,” tutupnya. (Rsy)