Viral Kisah Suster Mia, Terjebak Reruntuhan Rumah Sakit saat Berusaha Selamatkan Bayi

GURINDAM.ID – Ternyata inilah Natsyelia Paulus Ake yang berkorban menyelamatkan bayi dari reruntuhan RS. Mitra Mamuju akibat gempa yang melanda Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021).

Usianya baru 25 tahun, anak sulung. Nampaknya menjadi suster bukan sekadar profesi, tapi panggilan hidupnya, sesuai keyakinannya untuk merawat dan menjaga kehidupan.

Hidupnya berkutat di rumah sakit, juga gereja tempatnya memuji Tuhan (Gereja Toraja Moria Polopadang Tobadak Dua, Sulawesi Barat).

Semua masih nikmat terlelap dalam tidurnya ketika gempa itu melanda. Semua orang panik menyelamatkan diri, demikian juga di RS tempat dia mengabdi.

Namun gadis baik penuh kasih ini berjuang habis-habisan menyelamatkan para pasiennya.

Ketika semua nampak sudah beres, tiba-tiba dia teringat kehidupan mungil di sebuah tabung inkubator.

Bayi tak berdosa sedang lelap. Dan dia memilih kembali masuk untuk menyelamatkan bayi itu.

Namun gedung keburu runtuh, dan dia bersama bayi itu terjebak dalam reruntuhan. Lama mereka terkubur reruntuhan, sampai pagi menjelang tim evakuasi tiba Bayi itu selamat, namun tidak dirinya.

Salah satu bangunan yang hancur akibat gempa ini yaitu RS Mitra Manakarra Mamuju. Rumah sakit berlantai lima tersebut seketika roboh saat gempa. Delapan orang terjebak di reruntuhan, dan tiga di antaranya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Dari lima korban meninggal dunia, salah satunya seorang perawat di RS Mitra Manakarra, Natsyelia Paulus Ake, atau akrab dipanggil Suster Mia.

Suster Mia meninggal dunia setelah terjebak reruntuhan selama sekitar 10 jam.

Ia berhasil dievakuasi pada pukul 11.00 WITA, Jumat (15/1), namun nyawanya tidak tertolong setelah sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Sulbar.

Yasin, salah seorang perawat di RS Mitra Manakarra menceritakan, saat kejadian, Suster Mia berusaha menyelamatkan seorang bayi.

Namun, belum sempat keluar, ia dan bayi tersebut terjebak reruntuhan rumah sakit yang ambruk.

“Saat terjebak, masih terdengar suara minta tolong. Berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.00 WITA, namun meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit Bhayangkara,” terang Yasin, Selasa (19/1) malam.

Menurutnya, selain Suster Mia, korban meninggal lainnya yaitu seorang pasien yang sementara dirawat di RS Mitra Manakarra bersama suaminya yang merupakan anggota polisi, seorang perawat laki-laki, dan seorang bayi yang terjebak bersama Suster Mia.

“Dia baik sekali, murah senyum, dan cekatan,” kenang Yasin mengenai sosok Suster Mia.

Jenazah Suster Mia dimakamkan pada Senin (18/1) di kampungnya di Polopadang, Tobadak Dua, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar. (Slm)