GURINDAM.ID – Rivalitas tiga pasangan kandidat dalam kontestasi Pilkada Provinsi Kepri semakin terasa seiring kian dekatnya waktu pemilihan pada 9 Desember 2020.
Kendati demikian, kurang dari dua bulan waktu pemilihan, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Isdianto-Suryani (INSANI) yang paling banyak menarik dukungan publik.
Duet Isdianto dan Suryani menjadi kandidat terkuat terkait modal elektoralnya jika dibandingkan pasangan Ansar Ahmad-Marlin Agustina dan Soerya Respationo-Iman Sutiawan.
Beragam hasil survei menguatkan posisi pasangan INSANI di posisi teratas. Terbaru, mengutip hasil survei Lembaga Studi Pemilu dan Politik (LSPP), elektabilitas pasangan INSANI mencapai 38,63 persen.
Pasangan nomor urut dua ini unggul 14,52 persen dari pasangan Ansar-Marlin yang hanya mendapatkan 24,11 persen dukungan publik.
Artinya, ada perbedaan hingga 14,52 persen. Sementara dengan Soerya-Iman, pasangan INSANI unggul hingga 25,44%, itu karena Soerya-Iman hanya mendapatkan 13,19% dukungan publik.
“Dengan modal Elektoral yang mencapai 38,63%, pasangan Isdianto-Suryani sudah semakin dekat dengan kemenangan,” kata Sendy saat ditemui di kawasan Batam, Sabtu (10/10).
Sendy mencatat, dukungan warga Kepri untuk pasangan Isdianto-Suryani terus juga bertambah seiring semakin dekatnya waktu pemilihan, jika mengacu hasil survei yang dirilis LSPP periode Juli 2020 lalu, Elektabilitas pasangan nomor urut dua itu sudah mencapai 23,87%.
Artinya, ada peningkatan hingga 14,76% dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan.
“Banyaknya dukungan kita lihat dari warga Kepri menjadi modal kuat bagi pasangan INSANI untuk memenangkan Kontestasi Pilkada Kepri 9 Desember mendatang,” ujar Sendy.
Disisi lain, Sendy menyatakan, dukungan publik untuk pasangan Isdianto-Suryani masih berpotensi meningkat sebelum pemilihan berlangsung, musababnya, jika mengacu hasil survei Oktober ini, masih ada 24,07% Responden yang memutuskan untuk tidak menjawab dan belum menentukan pilihan.
“Masih ada potensi peningkatan dukungan untuk pasangan INSANI. Kini tinggal bagaimana tim pemenangan terus menggencarkan Sosialisasi mengenai Visi-Misi, Program Kerja, juga Ide dan Gagasan Kandidat agar bisa diterima masyarakat,” jelas Sendy. (Slm)