Kasal Sematkan Brevet Hiu Kencana, Penghargaan Tertinggi Kapal Selam, Komandan 8 Pimpinan Teras

menyematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana  tanda kehormatan tertinggi Satuan Kapal Selam  kepada delapan perwira tinggi TNI.
menyematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana  tanda kehormatan tertinggi Satuan Kapal Selam  kepada delapan perwira tinggi TNI.

SURABAYA, – Momen bersejarah bagi jajaran pimpinan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Dalam sebuah upacara penuh khidmat di atas KRI Nagapasa-403, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla.

Secara langsung menyematkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana  tanda kehormatan tertinggi Satuan Kapal Selam  kepada delapan perwira tinggi TNI.

Acara yang berlangsung di Dermaga Madura, Koarmada II, Surabaya ini dipusatkan pada penyematan kepada Panglima Korps Marinir (Pangkormar) Letnan Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP.

Para pejabat tinggi TNI AL lainnya yang juga menerima penghargaan bergengsi ini antara lain Asrena Kasal, Pangkolinlamil, Pangkoarmada I, Pangkoarmada II, Pangkoarmada III, Gubernur AAL, serta Danpuspenerbal.

Angkatan laut Indonesia
Angkatan laut Indonesia

Apa Itu Brevet Hiu Kencana? Makna dan Kelangkaannya

Brevet Kehormatan Hiu Kencana bukanlah penghargaan biasa. Brevet ini merupakan lambang kehormatan tertinggi dari Satuan Kapal Selam TNI AL.

Penganugerahannya bersifat sangat selektif dan hanya diberikan kepada tokoh, warga negara, atau prajurit yang dinilai telah memberikan kontribusi, perhatian, dan dukungan yang signifikan serta strategis bagi pengembangan dan kemajuan kekuatan kapal selam Indonesia.

Penyematan brevet ini menegaskan komitmen dan dedikasi luar biasa dari para penerimanya dalam membangun Armada Kapal Selam Indonesia yang tangguh dan modern di bawah komando Laksamana Muhammad Ali.

Lokasi Simbolis: KRI Nagapasa-403 dan Semangat “Tabah Sampai Akhir”

Pemilihan KRI Nagapasa-403, salah satu kapal selam terbaru TNI AL dari kelas Chang Bogo, sebagai lokasi upacara memiliki makna yang sangat dalam. Kapal ini mewakili teknologi dan kekuatan mutakhir armada bawah laut Indonesia.

Acara ini juga mengingatkan kembali pada motto sakti Satuan Kapal Selam: “Tabah Sampai Akhir” atau “Wira Ananta Rudira”.

Motto ini diwariskan langsung oleh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, dalam pidatonya di atas kapal selam RI Tjandrasa pada 6 Oktober 1966 di Tanjung Priok. Pesan Bung Karno, “Sekali menyelam, maju terus tiada jalan untuk timbul sebelum menang.

Tabah sampai akhir,” hingga hari ini tetap menjadi jiwa dan semangat yang mengakar kuat bagi seluruh awak kapal selam Indonesia.

Penganugerahan Brevet Hiu Kencana oleh Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali ini memiliki arti strategis yang mendalam:

1. Pengakuan Kinerja: Merupakan bentuk apresiasi tertinggi kepada para pimpinan yang mendukung langsung penguatan armada kapal selam.

2. Pemersatu Korps: Mempererat sinergi antara jajaran Korps Marinir, Komando Armada, dan seluruh unsur TNI AL dalam mendukung operasi kapal selam.

3. Penegasan Visi: Menegaskan visi pimpinan TNI AL di bawah Kasal untuk terus mengembangkan kekuatan bawah laut sebagai penangkal strategis utama pertahanan negara maritim.

Dengan disematkannya Brevet Hiu Kencana ini, diharapkan semangat “Tabah Sampai Akhir” semakin membara, mendorong percepatan modernisasi dan kesiapan operasional Satuan Kapal Selam TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Gas/pen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *