UNIBA Pimpin Akselerasi Hilirisasi Riset Menuju Indonesia Emas 2045 Melalui Kuliah Umum Nasional

Universitas Batam (UNIBA)
Universitas Batam (UNIBA)

BATAM – Universitas Batam (UNIBA) mengambil peran strategis dalam memacu hilirisasi sains dan teknologi dengan menyelenggarakan Kuliah Umum Nasional bertajuk “Percepatan Hilirisasi Sains dan Teknologi Melalui Kerjasama Perguruan Tinggi dan Industri Global”.

Acara yang digelar pada Jumat (10/10/2025) ini menghadirkan pakar kebijakan hilirisasi nasional, Prof. Yos Sunitiyoso, S.T., M.Eng., Ph.D., selaku Direktur Hilirisasi & Kemitraan Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Teknologi.

Kegiatan ini merupakan langkah nyata UNIBA dalam memperkuat peran perguruan tinggi untuk menyongsong Visi Indonesia Emas 2045, sekaligus merefleksikan visinya sebagai perguruan tinggi unggul yang berwawasan kebangsaan dan berkarakter wirausaha.

Dukungan Penuh Pimpinan UNIBA untuk Inovasi dan Hilirisasi
Dukungan Penuh Pimpinan UNIBA untuk Inovasi dan Hilirisasi

Acara tersebut dihadiri oleh segenap pimpinan utama UNIBA, mencerminkan komitmen institusi yang tinggi. Turut hadir Rektor UNIBA, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU., ASEAN Eng., beserta jajaran pimpinan lainnya seperti Kepala LPPM, Dr. Malahayati Rusli Bintang, B.Sc., M.P.H., serta para Wakil Rektor, Direktur, Dekan, dan Kepala Program Studi.

Dalam sambutannya, Prof. Samsul Rizal menekankan pentingnya kontribusi aktif dunia akademik. “Kuliah umum ini menekankan pentingnya keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam pengembangan inovasi, sains, dan teknologi yang tentunya berdampak langsung pada masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau dan pembangunan nasional,” ujar Prof. Samsul.

Beliau berharap kegiatan ini dapat memberikan pencerahan dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi yang berkarakter wirausaha, sehingga lulusan dan riset yang dihasilkan dapat adaptif terhadap tantangan global.

“Saya berharap para akademisi mampu mengembangkan dan memperkuat riset kolaboratif yang inovatif dan berdaya saing sebagai bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi,” tambahnya.

Dr. Malahayati Rusli Bintang, B.Sc., M.P.H., selaku Kepala LPPM UNIBA, dalam pemaparannya menyoroti pergeseran paradigma pendidikan tinggi. “Dunia pendidikan tinggi kini tidak hanya berperan sebagai pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai motor penggerak inovasi dan transformasi ekonomi,” jelasnya.

Dr. Malahayati menambahkan, dalam konteks globalisasi dan era Revolusi Industri 4.0, hilirisasi hasil riset menjadi kunci strategis dalam menciptakan nilai tambah dan daya saing nasional.

“Hilirisasi bukan lagi opsi, melainkan sebuah keharusan untuk memastikan hasil penelitian tidak berhenti di jurnal, tetapi dapat dinikmati oleh masyarakat dan industri,” imbuhnya.

Secara lebih mendalam, Prof. Yos Sunitiyoso memaparkan peta jalan dan strategi percepatan hilirisasi riset di Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa program hilirisasi riset dapat diklasifikasikan menjadi dua pendekatan utama:

1. Pengembangan Produk dan Penguatan Kekayaan Intelektual (KI): Fokus pada perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) seperti paten, hak cipta, dan merek, serta pengembangan prototipe produk yang siap untuk dikomersialisasi.

2. Hilirisasi Riset Berbasis Transfer Teknologi Terintegrasi: Sebuah pendekatan kolaboratif yang melibatkan alih pengetahuan dan teknologi dari perguruan tinggi kepada industri untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat langsung diterapkan.

“Hilirisasi merupakan momentum yang mempertemukan apa yang dikembangkan oleh para peneliti dan akademisi dengan kebutuhan yang ada di pasar dan industri. Bahkan, dengan melihat dan menciptakan peluang pasar yang belum ada, di situlah kehadiran hilirisasi riset perguruan tinggi menjadi sangat krusial,” tegas Prof. Yos.

Beliau menegaskan bahwa esensi dari hilirisasi adalah menciptakan titik temu yang sinergis dalam ekosistem inovasi, yang melibatkan tridharma perguruan tinggi dengan kebutuhan riil dari masyarakat, industri, dan pemerintah daerah.

Kuliah Umum Nasional ini tidak hanya menjadi wadah diskusi, tetapi juga menjadi penguat komitmen UNIBA untuk terus membangun jembatan yang kokoh antara dunia akademik dan industri.

Dengan langkah strategis ini, UNIBA memposisikan diri sebagai pelopor ekosistem inovasi di wilayah Kepulauan Riau, berkontribusi nyata dalam meningkatkan daya saing bangsa di kancah global.

(Grd/rl)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *