JAKARTA – Komandan Satuan Lintas Laut Militer 1 (Dansatlinlamil 1), Kolonel Laut (P) Suhartaya, M.Tr.Hanla., memimpin secara langsung Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan Kapal Republik Indonesia (KRI) Mentawai-959.
Acara yang berlangsung khidmat tersebut digelar di Gedung Laut Natuna, Markas Komando (Mako) Satlinlamil 1, pada Senin (15/9/2025).
Upacara ini menandai perpindahan tongkat komando secara resmi dari Komandan lama, Mayor Laut (P) Hairul Rahman S.S.T.Han., kepada Komandan baru, Mayor Laut (P) Heru Algars S.S.T.Han., S.T.
Prosesi Sertijab ini merupakan bagian dari dinamika organisasi TNI AL yang strategis, bertujuan untuk pembinaan personel dan menjamin regenerasi kepemimpinan yang berkesinambungan dan penuh tanggung jawab.
Dalam amanatnya yang berwibawa, Dansatlinlamil 1 menegaskan bahwa serah terima jabatan jauh lebih dari sekadar prosesi administratif belaka.
“Serah terima jabatan adalah wujud kepercayaan dan amanah tanggung jawab yang harus dijunjung tinggi. Seorang Komandan KRI bukan hanya pemimpin di atas geladak kapal, melainkan figur sentral yang bertugas menjaga moral, meningkatkan profesionalisme, dan menjamin keselamatan seluruh Anak Buah Kapal (ABK),” tegas Kolonel Suhartaya.
Dansatlinlamil 1 juga menyampaikan pesan motivasi bagi seluruh prajurit yang bertugas di KRI. Ia mengajak untuk selalu bekerja dengan berpedoman pada prinsip,
“Disiplin tanpa diawasi, tepat waktu tanpa diingatkan, bertanggung jawab tanpa diminta, bekerja dengan baik tanpa harus diperintah”. Untuk kepemimpinan, ia menekankan filosofi: “Berbakti tanpa tapi, lakukan tanpa nanti, semangat tanpa tepi, berdoa tanpa henti,” ujarnya.
Pergantian komando di KRI Mentawai-959 ini diharapkan dapat menghadirkan semangat dan dinamika baru, serta mendongkrak kinerja dan kesiapan operasional kapal.
Kolonel Suhartaya mengingatkan bahwa jabatan Komandan KRI adalah “jabatan profesi tertinggi di kapal” yang menuntut puncak integritas, keahlian teknis, dan keteladanan dalam setiap aspek kepemimpinan.
Acara Sertijab berjalan dengan tertib dan penuh hikmat. Ritual ditutup dengan pemberian ucapan selamat dan penghargaan kepada pejabat lama atas pengabdiannya, serta penyemangatan untuk pejabat baru, yang diikuti dengan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen bersejarah ini.
(Gea/pen)