NATUNA – Upaya pemekaran Kabupaten Natuna dan Kepulauan Anambas menjadi provinsi khusus semakin mendapatkan dukungan nyata dari para tokoh masyarakat dan mantan petinggi militer serta kepolisian.
Mayor (Purn) Supratmin, Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Kabupaten Natuna dan Anambas, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan terwujudnya provinsi baru ini, didukung pula oleh AKBP (Purn) Wisnu Edhi Sadono, S.H., mantan Wakapolres Natuna.
Dalam pernyataannya, Mayor (Purn) Supratmin menyatakan bahwa pemekaran Natuna dan Anambas bukan sekadar wacana politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk mempercepat pembangunan dan memperkuat kedaulatan Indonesia di perbatasan Laut Natuna Utara.
“Sebagai wilayah perbatasan dengan potensi strategis di bidang pertahanan dan ekonomi, Natuna dan Anambas layak menjadi provinsi khusus. Dengan status ini, pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik bisa lebih terfokus, sehingga masyarakat tidak lagi bergantung pada wilayah lain,” tegas Supratmin, di Ranai, Kamis (24/4/2025).
Dukungan serupa disampaikan AKBP (Purn) Wisnu Edhi Sadono, yang bersama Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna Anambas (BP3K2NA) baru-baru ini menggelar diskusi publik untuk memperkuat dukungan terhadap pemekaran.
“Kami mendorong semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk bersinergi mewujudkan provinsi khusus ini. Ini adalah langkah besar untuk kemajuan Natuna dan Anambas,”* ujar Wisnu.
Mayor (Purn) Supratmin menegaskan bahwa para purnawirawan TNI AD siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Kami siap bekerja sama dengan pemerintah daerah, DPRD, dan seluruh stakeholder untuk mendorong realisasi pemekaran. Ini adalah momentum sejarah bagi Natuna dan Anambas untuk menjadi lebih mandiri dan sejahtera,” jelasnya.
Dukungan dari para purnawirawan dan mantan petinggi kepolisian ini dinilai semakin memperkuat legitimasi perjuangan pemekaran, mengingat pengalaman mereka dalam bidang keamanan dan pembangunan nasional.
Masyarakat Natuna dan Anambas telah lama menantikan pemekaran sebagai solusi atas tantangan geografis dan keterbatasan akses pembangunan. Dengan status provinsi khusus, diharapkan kedua wilayah ini dapat lebih berkembang dalam hal ekonomi, infrastruktur, dan kesejahteraan sosial.
“Kami percaya, dengan semangat gotong royong dan dukungan semua pihak, Natuna dan Anambas akan segera berdiri sebagai provinsi baru yang membawa kemakmuran bagi rakyat dan kejayaan bagi bangsa,” pungkas Supratmin penuh optimisme.
Langkah ini tidak hanya penting bagi masyarakat setempat, tetapi juga strategis bagi Indonesia dalam memperkuat posisinya sebagai poros maritim dunia.
(Bro)