Makan Bergizi Gratis (MBG) di Anambas Masih Menunggu Juknis

Foto: Kantor Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas.

Gurindam.id, Anambas – Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis atau makan siang gratis untuk anak-anak sekolah mulai hari ini, Senin, 6 Januari 2025.

 

Program makan siang gratis bertujuan untuk memberikan asupan makanan bergizi kepada siswa di semua jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA.

 

Dengan alokasi anggaran Rp10.000 per porsi, setiap siswa dijamin mendapatkan makanan dengan kandungan gizi seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

 

Diketahui, Program makan bergizi gratis mulai dilaksanakan secara bertahap sejak 6 Januari 2025.

 

Distribusi makanan bergizi ini diawali di 26 provinsi melalui 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) yang berfungsi sebagai dapur operasional.

 

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional, program ini menargetkan beberapa kelompok penerima utama.

 

Sasaran utamanya meliputi peserta didik dari tingkat PAUD hingga SMA, baik di sekolah negeri maupun swasta, mencakup pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah dalam berbagai kategori, seperti pendidikan umum, kejuruan, keagamaan, khusus, layanan khusus dan pesantren.

 

Selain itu, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui juga menjadi prioritas penerima manfaat. Lalu, kapan dan apa saja menu makan siang gratis atau makan bergizi gratis tersebut?

 

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas sampai saat ini belum menjalankan program MBG tersebut.

 

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Anambas, Tony Karnain menjelaskan belum dimulainya MBG di Kabupaten Kepulauan Anambas disebabkan masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Menteri Pendidikan dan Badan Gizi Nasional (BGN).

 

Kemudian, Disdik juga lagi menunggu kesiapan dari Yayasan Pangan Intan Permata selaku pengelola makan gizi gratis untuk mendistribusikan ke siswa.

 

Saat dihubungi Gurindam.id, Tony mengatakan untuk tahap pertama lokasi yang dipilih berada di Siantan Tengah dengan jumlah peserta sebanyak 3 ribu orang.

 

“Jadi dari pusat mengarahkan Anambas dibuat satu titik dulu. Dipilih lah, Siantan Tengah. Karena jumlah siswa tak capai 3 ribu, kita ambil juga siswa dari kecamatan terdekat,” sebut Tony.

 

Kecamatan Siantan Tengah, kata dia, juga telah menyiapkan dapur umum untuk memproduksi makanan. Dapur umum yang disiapkan berada di kediaman mantan Ketua DPRD Anambas, Hasnidar.

 

“Intinya untuk dana dari pusat sudah ada dan berada di Yayasan tersebut. Tinggal menunggu barang datang, baru dijalankan program ini,” tutur Tony.

 

Sedangkan untuk budget makan gizi gratis ini per porsi dianggarkan Rp 15 ribu. Namun, anggaran itu tidak dihabiskan semua untuk makanan.

 

“Anggaran Rp 15 ribu, nah dibagi lagi ini. Bagian ya Rp 10 ribu untuk makanan, dan Rp 5 ribu untuk upah tukang masak sekalian operasional lah,” kata dia. (Gr/Sr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *