SURABAYA – Dalam sebuah upacara militer penuh khidmat yang digelar di atas geladak KRI Nagapasa-403, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menganugerahkan Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada tiga belas Perwira Tinggi TNI Angkatan Laut.
Acara yang berlangsung di Dermaga Madura, Komando Armada II Surabaya, Kamis (4/12/2025) ini menandai momen bersejarah di mana komando strategis Angkatan Laut semakin menyatu dengan jiwa dan profesionalisme kecabangan kapal selam.
Brevet Hiu Kencana, yang merupakan simbol penghargaan tertinggi bagi insan yang berdedikasi dan berkontribusi pada pengembangan kekuatan kapal selam, kini disematkan pada jajaran pucuk pimpinan.
Penyematan ini bukan hanya bentuk penghormatan, melainkan juga penegasan komitmen strategis TNI AL dalam mengembangkan kekuatan bawah laut Indonesia sebagai pilar utama penangkal dan penjaga kedaulatan di wilayah perairan yurisdiksi nasional.
“Ini adalah pengakuan dan amanah. Dengan brevet ini, para perwira tinggi ini tidak hanya memimpin dari meja, tetapi juga menyandang semangat ‘Hiu Kencana’ dalam setiap kebijakan dan keputusan strategis mereka untuk membangun armada kapal selam kita,” ujar seorang sumber internal di lingkungan Koarmada II, menyoroti signifikansi acara ini.

Para penerima Brevet Hiu Kencana tersebut mencakup para pejabat utama di lingkungan Markas Besar TNI AL dan Komando Utama, antara lain:
Pangkormar Letjen TNI Mar Dr. Endi Supardi, Koorsahli Kasal Laksda TNI Kris Wibowo, Asrena Kasal Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, Aspers Kasal Laksda TNI Dr. Bambang Irwanto
Pangkoarmada I Laksda TNI Haris Bima Bayuseto, Pangkoarmada II Laksda TNI I.G.P Alit Jaya, Pangkoarmada III Laksda TNI Dato Rusman, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya seperti Gubernur AAL Laksda TNI Sigit Santoso dan Danpuspenerbal Laksda TNI Bayu Alisyahbana.
Acara yang dihadiri oleh seluruh pimpinan tinggi TNI AL, termasuk Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma dan Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Dr. Denih Hendrata, ini juga menjadi momen untuk menyoroti kemajuan infrastruktur pendukung. Sistem Pusat Pengendalian Operasi Kapal Selam (Sispuskodal Koopskasel) disebut sebagai tulang punggung baru yang merevolusi pengendalian operasi keamanan maritim secara terpadu.
Sistem ini memungkinkan pemantauan real-time dan respons cepat terhadap ancaman, menjadi force multiplier bagi kapal selam yang mengandalkan koordinasi, informasi akurat, dan kerahasiaan tinggi.
“Penganugerahan Brevet Hiu Kencana kepada para Perwira Tinggi ini adalah strategi human investment yang cerdas. Ini mengirimkan pesan kuat bahwa di balik setiap kemajuan teknologi dan alutsista canggih, faktor manusia—dengan kecerdasan, loyalitas, dan profesionalisme tetap menjadi penentu utama. Mereka adalah ‘otak’ yang akan menggerakkan ‘otot’ kekuatan bawah laut kita,” tulis Iwan Septiawan seorang analis pertahanan maritim.
Dengan bertambahnya jumlah perwira tinggi penyandang brevet prestisius ini, soliditas dan dukungan strategis bagi pengembangan Kapal Selam TNI AL diharapkan kian menguat.
Langkah ini dipandang sebagai fondasi kokoh untuk menghadapi kompleksitas tantangan keamanan maritim di masa depan, sekaligus mengukuhkan komitmen Indonesia sebagai negara maritim yang serius membangun pertahanan berlapis, dari permukaan hingga kedalaman samudera.
(Iya/pen)













