Hormat Abadi untuk Pahlawan: TNI AL dan Kemensos Gelar Upacara Tabur Bunga di Laut Jakarta

Laksamana TNI DR Muhammad ali
Laksamana TNI DR Muhammad ali

JAKARTA – Semangat kepahlawanan yang tak lekang oleh waktu kembali dihidupkan dalam sebuah upacara khidmat di atas geladak KRI Brawijaya (KRI BWJ-320), di perairan Teluk Jakarta, Senin (10/11/2025).

TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November yang puncaknya ditandai dengan ritual tabur bunga, sebuah penghormatan terakhir bagi para pejuang yang gugur membela tanah air.

Upacara yang mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan” ini dihadiri oleh pimpinan lintas sektor, mencerminkan persatuan bangsa dalam mengenang jasa para pahlawan. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali.

Dalam sambutannya, KSAL menyampaikan kebanggaan dan syukur atas terselenggaranya acara dengan lancar.

“Hari ini kita melakukan upacara Hari Pahlawan tanggal 10 November 2025 di Teluk Jakarta, dan kali ini pelaksanaan tabur bunga di atas KRI Brawijaya. Alhamdulillah pelaksanaan berjalan lancar,” ujar Laksamana Muhammad Ali.

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran perwira tinggi TNI Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Polri, tetapi juga diwarnai kehadiran pejabat sipil penting.

Turut hadir Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan, serta Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarhakam) Polri, Komjen Pol Karyoto.

Kehadiran mantan Panglima TNI, Laksamana (Purn) Yudo Margono, juga menambah khidmatnya suasana.

Yang menyentuh hati, upacara ini turut diikuti oleh keluarga para pahlawan dari keluarga besar TNI. Mereka hadir untuk mewakili para leluhur yang telah berkorban.

Prosesi upacara berlangsung penuh hikmat, diakhiri dengan pengheningan cipta yang menusuk kalbu tepat pukul 08.15 WIB, mengingatkan setiap insan akan detik-detik palagan terberat dalam sejarah bangsa di Surabaya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menegaskan bahwa peringatan ini adalah bentuk komitmen bangsa dalam melanjutkan estafet perjuangan. Ia menekankan bahwa menghormati pahlawan tidak hanya dengan upacara, tetapi dengan meneladani nilai-nilai luhur mereka.

“Kita harus berjuang sekuat-kuatnya, sehebat-hebatnya, sekeras-kerasnya, untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita para pahlawan, para pendiri bangsa yaitu agar Indonesia bisa berdikari,” tegas Agus Jabo dengan penuh semangat.

Pernyataan ini menjadi pengingat kolektif bahwa jiwa kepahlawanan harus terus hidup dalam setiap langkah pembangunan, mengisi kemerdekaan dengan karya nyata untuk kemandirian bangsa.

Momen puncak dari rangkaian acara adalah ritual tabur bunga di Laut Jakarta. Setiap kuntum bunga yang jatuh dan mengapung di atas ombak merupakan simbol doa, rasa terima kasih, dan janji untuk tidak pernah melupakan pengorbanan mereka yang gugur di medan perang, termasuk di lautan yang menjadi saksi bisu perjuangan.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar tradisi, tetapi sebuah narasi humanis yang kuat, menyampaikan pesan bahwa jasanya para pahlawan akan selalu dikenang, di darat maupun di laut, sepanjang masa.

(Gas/pen)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *