JAKARTA – Komunikasi politik Presiden Prabowo Subianto di dalam negeri dinilai sangat efektif dan minim resistensi. Salah satu faktor keberhasilannya ternyata tak lepas dari peran Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad (Dasco).
Menurut Frans Immanuel Saragih, Pengamat Komunikasi Politik dari Swarna Dwipa Institute (SDI), Dasco kerap muncul di momen-momen strategis pemerintahan Prabowo-Gibran. Kehadirannya dinilai mampu memperlancar agenda politik presiden.
Frans menjelaskan, Dasco memiliki kemampuan langka dalam “menerjemahkan” keinginan Prabowo ke dalam bahasa politik yang mudah diterima publik.
“Prabowo dikenal sebagai pemimpin yang demokratis dan terbuka terhadap kritik. Namun, tidak semua orang bisa memahami visinya dengan tepat. Di sinilah Dasco berperan sebagai jembatan antara Presiden dan publik,” ujar Frans dalam rilis resmi, Selasa (12/8/2025).
Beberapa contoh nyata peran Dasco dalam pemerintahan Prabowo:
1. Pendekatan dengan PDIP Hadir dalam pertemuan penting dengan Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.
2. Kebijakan Amnesti & Abolisi seperti pemberian abolisi untuk Tom Lembong dan amnesti untuk Hasto Kristiyanto, yang sarat makna simbolis.
3. Lobi Politik di Pilkada Dasco aktif memediasi kepentingan pemerintah dalam Pilkada Serentak.
Mengapa Prabowo Pilih Dasco di Luar Kabinet?
Banyak yang heran mengapa Dasco tidak masuk dalam Kabinet Merah Putih, padahal ia salah satu motor pangeran pendiri Partai Gerindra.
Frans menjelaskan: “Presiden Prabowo butuh sosok kuat di luar kabinet yang bisa menjalankan misi khusus. Dasco adalah orang yang tepat karena pengaruhnya besar di DPR dan bisa menciptakan dinamika politik yang sehat,” ujarnya.
Frans menegaskan, Prabowo memiliki insting tajam dalam memilih orang-orang terdekatnya. “Dasco adalah bukti bahwa Prabowo tahu betul siapa yang bisa diandalkan untuk tugas-tugas khusus,” tegasnya.
Bagaimana pendapat Anda? Apakah Dasco benar-benar kunci sukses komunikasi politik Prabowo?
(Gea/rk)
