GURINDAM.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Acara bertema “Defence Partnership for Global Peace and Stability” ini dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, Menko Polhukam Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta delegasi 42 negara sahabat.
Presiden melakukan peresmian melalui pemindaian tangan (hand scanning) menggunakan teknologi “Hand Gesture for Detonate Bomb” karya Kadet Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Inovasi ini menjadi simbol kemandirian teknologi pertahanan dalam negeri.
Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan: “Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh kekuatan pertahanannya. Expo ini memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri, negara sahabat, akademisi, dan generasi muda Indonesia untuk mengikuti perkembangan teknologi terkini,” ungkap Presiden.
Senanda disampaikan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin melaporkan gelaran ini sebagai pameran pertahanan terbesar di Asia Pasifik Diikuti 1.180 peserta eksibisi (659 perusahaan asing, 521 produsen domestik). Serta menampilkan alutsista dalam negeri dan luar negeri, serta peralatan penanggulangan bencana.
Tampak istimewa hadirnya mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Merah Putih, dan delegasi militer global.
Sjafrie menekankan Indo Defence sebagai hub strategis kemitraan pertahanan, “Konfirmasi kehadiran 42 negara ini membuktikan posisi Indonesia sebagai mitra kunci perdamaian global,” paparnya.
Pameran yang berlangsung hingga 14 Juni 2025 ini fokus pada kolaborasi industri, transfer teknologi, dan solusi keamanan komprehensif.
Kehadiran Kasal Dr. Muhammad Ali dan pimpinan TNI lainnya memperkuat komitmen integrasi kebutuhan operasional militer dengan inovasi industri. Alutsista laut, udara, dan darat terkini dipamerkan untuk memperkuat postur pertahanan Indonesia.
(Pen/grd)