Senyuman Anak anak dan Dokter Muda TNI AL yang Menyentuh Warga Serasan

Pos Lintas Batas Negara (PLBN)
Pos Lintas Batas Negara (PLBN)

NATUNA – Amanda, bocah kelas 4 SD dan Al-Akbar 6 tahun dari TK Negeri 1 beserta anak anak Serasan di Kecamatan Serasan, Natuna, tersenyum lebar saat berinteraksi dengan Dr. Eva Rehuilina Simarsoit, dokter muda TNI AL.

Tangannya kecil memegang stetoskop dengan takjub, sementara dr. Eva dengan sabar menjelaskan fungsinya. Di sekelilingnya, puluhan anak-anak lain antusias mengelilingi Letda Laut (K) drg. Noor Muhammad Firdaus yang sedang mengajarkan cara menyikat gigi yang benar. Suara tawa ceria mereka memecah kesunyian di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan, Rabu (28/5/2025).

Anak anak Kecamatan serasan Kabupaten Natuna
Anak anak Kecamatan serasan Kabupaten Natuna

Momen hangat ini adalah puncak dari rangkaian Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan TNI AL di Pulau Serasan dan Pulau Subi. Sehari sebelumnya, para dokter ini telah bekerja keras memeriksa ratusan warga, mengobati yang sakit, dan memberikan penyuluhan kesehatan.

Namun, di sela tugas, mereka menyempatkan waktu untuk bercengkrama dengan anak-anak, menebar semangat sekaligus inspirasi dari ujung dermaga pos PLBN Serasan.

Usai tugas, para dokter muda ini melepas penat di Pantai Sisi. Tokoh masyarakat setempat, Bapak Seng Seng, menyambut mereka dengan jamuan ikan segar khas Serasan. “Ini tanda terima kasih kami,” ujarnya sambil tersenyum. Di meja makan sederhana, cerita tentang kehidupan warga perbatasan mengalir. Mulai dari sulitnya akses kesehatan, Infrastruktur, potensi pertanian hingga harapan anak-anak seperti Amanda yang ingin menjadi dokter.

TNI ANGKATAN LAUT
TNI ANGKATAN LAUT

Ketika matahari mulai tenggelam, KAL Sengiap bersiap berlayar pulang. Namun, yang tertinggal bukan hanya jejak kapal di laut, melainkan kenangan indah, pelayanan tulus, dan harapan baru. “Aku mau kayak Ibu Dokter” seru Amanda pada ibunya, matanya berbinar.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan cermin transformasi peran TNI. Mereka tak hanya garda terdepan pertahanan, tetapi juga mitra pembangunan sosial. Kolaborasi dengan masyarakat, tenaga medis, dan pemerintah daerah menciptakan simpul kebersamaan yang kuat.

Di daerah terpencil seperti Serasan, kehadiran TNI AL bersama Danlanal Ranai dibawah komandan Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto memberikan rasa aman sekaligus solusi nyata. Mulai dari pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan, hingga sekadar mengajak anak-anak bermain semua dilakukan dengan ketulusan.

Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa TNI masa kini adalah tentara rakyat. Mereka bergerak dari pesisir hingga pedalaman, menjawab kebutuhan masyarakat dengan tindakan nyata.

Kegiatan Bakti Sosial dan Kesehatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bukti nyata peran TNI AL dibawah komando Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr muhammad Ali sebagai tentara rakyat. Di tengah tantangan wilayah perbatasan, TNI AL tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga aktif membangun kesejahteraan masyarakat.

Seperti kata Amanda, “Aku nggak takut lagi ke dokter”sebuah perubahan kecil yang berarti besar bagi masa depan Serasan. Di tangan TNI AL yang humanis, perbatasan tak lagi terasa terisolasi. Mereka hadir sebagai pelindung, pelayan, dan pembangun sesuai dengan janji pangkuan ibu pertiwi.

Dan ketika KAL Sengiap menghilang di cakrawala, yang tersisa adalah keyakinan, TNI akan selalu ada, kapan pun dan di mana pun rakyat membutuhkan. Inilah wajah sejati pengabdian Tentara Nasional Indonesia.

(Grd)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *