LAMPUNG – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti ketidakstabilan pasokan listrik di Puskesmas Ngambut, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, saat kunjungan kerja pada Rabu (8/5/2024). Masalah ini dinilai mengganggu operasional fasilitas kesehatan, termasuk penggunaan alat medis seperti USG dan EKG.
Menkes Budi mengungkapkan, awalnya ia berencana memberikan fasilitas internet satelit untuk meningkatkan konektivitas digital puskesmas. Namun, rencana tersebut terhambat karena listrik sering mati.
“Listriknya saja mati-nyala. Saya tadinya mau kasih internet satelit supaya langsung terhubung. Tapi ternyata listriknya sering mati. Padahal, ini sangat dibutuhkan untuk alat USG dan perangkat medis lainnya,” ujar Budi.
Selain itu, Kemenkes juga berencana menyediakan alat pemeriksaan darah dan EKG, tetapi tanpa pasokan listrik yang stabil, peralatan tersebut tidak dapat berfungsi optimal.
Dukungan dari Pemerintah dan Respons Pemda Lampung
Ahmad Muzani, Ketua MPR RI, mengapresiasi kunjungan Menkes ke Pesisir Barat. Ia menekankan pentingnya perhatian pusat untuk memperbaiki layanan kesehatan yang masih minim di daerah tersebut.
“Masalah kesehatan di Pesisir Barat masih kurang. Terima kasih kepada Menkes yang datang langsung melihat kondisi di sini,” kata Muzani.
Sementara itu, AM Putranto dari kepala Kantor Staf Presiden (KSP) menyebut percepatan peningkatan fasilitas rumah sakit sebagai langkah terobosan penting. Ia mencontohkan peningkatan status rumah sakit dari tipe D ke tipe C yang berdampak besar bagi masyarakat.
Proyek ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Senada disampaikan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani, mengakui minimnya infrastruktur kesehatan di Pesisir Barat dan berharap kunjungan Menkes menjadi awal perbaikan.
Sebagai langkah konkret, Menkes Budi akan berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik stabildi Puskesmas Ngambut.
“Saya akan minta tolong teman saya di PLN untuk membantu menyediakan listrik yang lebih baik di sini,” tegasnya.
Saat ini, Kabupaten Pesisir Barat menempati urutan ke-14 dari 32 daerah prioritas pembangunan kesehatan nasional tahun 2024. Dengan perhatian langsung dari pemerintah pusat, diharapkan terjadi peningkatan signifikan dalam layanan kesehatan masyarakat setempat.
(Grd/HMS)
