BANTEN – TNI Angkatan Laut (AL) menorehkan prestasi gemilang dalam program ketahanan pangan nasional dengan sukses memanen perdana kedelai varietas unggul Migo AL.1-89 di Kabupaten Serang, Banten.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AL dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi ketergantungan impor kedelai.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali ini merupakan implementasi Perpres No. 81 Tahun 2024 tentang Pemanfaatan Sumber Daya Lokal untuk Ketahanan Pangan Nasional.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat tinggi termasuk perwakilan dari Kementerian Pertanian, Bappenas, Baznas RI, serta Ustad Adi Hidayat, tokoh agama setempat.
“Hasil panen perdana mencapai 4,4 ton dari lahan seluas 1,5 hektare ini membuktikan bahwa varietas Migo AL.1-89 sangat potensial untuk dikembangkan,” ujar Kasal dengan penuh antusias.

Program ini menonjolkan beberapa terobosan penting, penggunaan bibit unggul hasil rekayasa bioteknologi, penerapan pupuk organik ramah lingkungan, serta sistem budidaya intensif dengan pendampingan ahli dan teknologi pascapanen untuk menjaga kualitas produk.
Prof. Ali Zum Mashar, pakar bioteknologi yang terlibat dalam proyek ini, menjelaskan bahwa varietas Migo AL.1-89 memiliki beberapa keunggulan dibanding kedelai impor, termasuk daya tahan terhadap hama dan produktivitas yang tinggi.
TNI AL telah menyusun peta jalan yang komprehensif untuk mencapai swasembada kedelai dalam tiga tahun ke depan. Strategi ini meliputi:
1. Ekspansi area tanam ke Lampung dan Bogor
2. Peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan intensif
3. Pengembangan industri pengolahan kedelai lokal
4. Penyediaan infrastruktur pendukung pertanian modern
“Kami menargetkan bisa memproduksi hingga 1 juta ton kedelai per tahun pada 2028,” tegas Kasal di hadapan media.
Program ini tidak hanya berfokus pada produksi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar, Penyerapan tenaga kerja lokal, Peningkatan pendapatan petani, Pengembangan UMKM berbasis kedelai serta transfer pengetahuan dan teknologi.
Bupati Serang menyambut baik program ini dan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam pengembangannya di wilayahnya.
Meski menghadapi tantangan seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga, TNI AL optimis target swasembada dapat tercapai. Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha, menjadi kunci keberhasilan program strategis ini.
“Kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan kemandirian pangan nasional,” pungkas Kasal menutup acara.
(Pen/grd)