Lonjakan Harga Tiket Pesawat Pasca Penghentian Operasional NAM Air: Masyarakat Natuna Merasa Terbebani

Raja abdul razak pensiun guru di Kabupaten Natuna
Raja abdul razak pensiun guru di Kabupaten Natuna

NATUNA – Dampak dari penghentian operasional penerbangan NAM Air ke dan dari Natuna mulai terasa, dengan harga tiket pesawat yang melonjak tajam. Berdasarkan pantauan pada aplikasi pemesanan tiket, harga tiket Wings Air di bulan Mei 2025 menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, hampir di sepanjang bulan.

Tercatat pada tanggal 15 Mei 2025, harga tiket Wings Air mencapai Rp 2.749.000 untuk sekali jalan. Sementara itu, rata-rata harga tiket di hari-hari lainnya berada di kisaran Rp 2.783.000.

Kenaikan paling mencolok terjadi pada akhir pekan dan tanggal-tanggal mendekati hari libur nasional, seperti Waisak pada 12 Mei dan Kenaikan Isa Almasih pada 29 Mei, di mana permintaan perjalanan meningkat drastis.

Bagi masyarakat Natuna, kondisi ini menambah beban finansial mereka, terutama bagi yang sering bepergian ke Batam atau daerah lainnya.

Salah satunya Raja Abdul Razak, seorang warga Natuna, bahkan harus merogoh kocek lebih dalam untuk perjalanan buah hatinya Seorang mahasiswa dari Jogjakarta ke Natuna.

“Harga tiket luar biasa mahal, kami harus bagaimana lagi? Terpaksa saya beli tanggal 15 Mai walau harga mahal ya beli saja,” ujar Raja Abdul Razak dengan nada pasrah.

Penghentian layanan NAM Air yang sebelumnya menjadi opsi utama bagi masyarakat Natuna, kini menyebabkan keterbatasan pilihan dan berdampak pada melonjaknya tarif maskapai lain seperti Wings Air.

Kenaikan harga tiket ini menjadi tantangan bagi masyarakat yang bergantung pada transportasi udara untuk berbagai keperluan, baik ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.

Masyarakat berharap adanya solusi konkret dari pemerintah dan maskapai untuk mengatasi tingginya harga tiket, agar akses perjalanan ke dan dari Natuna tetap terjangkau.

“Dengan keterbatasan rute penerbangan, diperlukan strategi yang lebih baik agar harga tiket tetap stabil dan tidak memberatkan para pelaku perjalanan,” lugas Raja.

(Grd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *