BATAM – Dalam rangka memperkuat keamanan dan keselamatan maritim Indonesia, Tim Panja Kamla Komisi I DPR RI menggelar diskusi dan rapat kerja dengan jajaran TNI AL di Lantamal IV Batam. Kegiatan ini sejalan dengan visi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Ketua Panja Kamla Komisi I DPR RI, Junico B.P. Siahaan, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan menggali informasi lapangan guna memperkuat kebijakan pertahanan laut nasional.
“Kami mengapresiasi dedikasi prajurit Lantamal IV Batam dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia,” tegas Junico dalam paparannya di Aula Lantamal IV Batam, Kamis (24/05).
Asisten Operasi Kasal (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan menjelaskan bahwa TNI AL memiliki tiga peran utama, Militer Pertahanan kedaulatan laut. Polisionil Penegakan hukum di wilayah perairan. Diplomasi Kerja sama keamanan maritim internasional.
Sofiyan menekankan pentingnya hot pursuir berdasarkan UNCLOS 1982, di mana TNI AL berwenang mengejar kapal asing yang melanggar hukum di perairan Indonesia.
“Kami mendorong sinergi antarinstansi untuk menghilangkan ego sektoral demi keamanan maritim yang lebih kuat,” ujarnya.
Hadir dalam Pertemuan TNI AL panglima Koarmada I Laksda TNI Fauzi Danlantamal IV Batam Laksma TNI Berkat Widjanarko, Kapusinfomar TNI Laksma TNI Robert Marpaung
Dari DPR RI, Ahmad Muzani, Endipat Wijaya, Okta Kumala Dewi Dan sejumlah anggota Panja Kamla lainnya.
Kolaborasi TNI AL dan DPR RI ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pertahanan maritim Indonesia, mendukung visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
(Grs)