Natuna Bergerak Cepat, Puluhan Titik Rawan Pohon Ancam Pasokan Listrik

Cuaca Ekstrem, rumah warga di Natuna Terdampak Pohon Tumbang (Sumber Foto: BPBD Natuna)
Cuaca Ekstrem, rumah warga di Natuna Terdampak Pohon Tumbang (Sumber Foto: BPBD Natuna)

NATUNA – Pemerintah Kabupaten Natuna menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan pasokan listrik dengan mengambil langkah proaktif mengatasi potensi gangguan dari pohon-pohon yang tumbuh terlalu dekat dengan jaringan listrik. Sebanyak 91 lokasi di seluruh kabupaten telah diidentifikasi sebagai titik rawan yang memerlukan penanganan segera.

 

Manager PLN ULP Natuna, Lobertus Gunawan Hasugian, menyoroti keberadaan pohon-pohon produktif yang berdekatan dengan jaringan listrik, terutama di jalur vital yang menghubungkan tiga pembangkit listrik utama, sebagai ancaman serius bagi stabilitas pasokan listrik.

“Potensi gangguan dan pemadaman yang dapat terjadi akibat kondisi ini mendorong pemerintah daerah untuk bertindak cepat,” ujar Manager PLN ULP Natuna, Lobertus Gunawan Hasugian, Kepada Gurindam.id, Jumat (20/9/2024).

 

Pemerintah setempat, Bupati Natuna, Wan Siswandi, telah mengeluarkan surat resmi yang mengimbau para camat untuk segera melakukan sosialisasi terkait pemangkasan dan penebangan pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik. Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan keamanan dan kelancaran pasokan listrik bagi seluruh masyarakat Natuna.

 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna juga turut berperan aktif dalam upaya ini. Masyarakat diimbau untuk bekerja sama dalam mencegah pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan dan mengganggu jaringan listrik. Kolaborasi antara pemerintah, PLN, dan masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi tantangan ini.

 

Kalaksa BPBD Natuna, Raja Darmika, menjelaskan bahwa meskipun pemerintah memiliki kewenangan untuk menebang pohon yang membahayakan, izin dari pemilik pohon tetap diperlukan. Proses ini seringkali melibatkan negosiasi, termasuk mengenai biaya penebangan. Oleh karena itu, komunikasi dan kerjasama yang baik dari semua pihak sangatlah penting.

 

“Cuaca ekstrem diperkirakan akan terus melanda Natuna. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap ancaman pohon tumbang,” ujar Raja Darmika.

Selain itu, nelayan juga dihimbau berhati-hati terhadap kondisi gelombang tinggi dan angin kencang yang masih berlanjut di wilayah Natuna.

Dengan langkah-langkah proaktif yang diambil oleh pemerintah daerah dan dukungan penuh dari masyarakat, Natuna optimis dapat mengatasi masalah gangguan listrik akibat pohon dan memastikan pasokan listrik yang handal bagi seluruh warganya.

(Dia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *