NATUNA – Di tengah semarak perayaan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, Kabupaten Natuna masih membekas ingatan menjadi saksi nyata akan indahnya keberagaman dan semangat persatuan.
Pawai Budaya yang digelar di Alun-alun Pantai Piwang Kecamatan Bunguran Timur, tak hanya menampilkan kekayaan budaya Nusantara, tetapi juga mencerminkan jiwa kepemimpinan Bupati Wan Siswandi yang merangkul semua golongan.
Ijal Pora, seorang tokoh pemuda Minang perantauan telah belasan tahun bermukim di Ranai, mengungkapkan gaya kepemimpinan kepala daerah.
“Bapak Wan Siswandi adalah sosok pemimpin yang tidak pernah membeda-bedakan suku dan budaya. Beliau selalu ada di tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi kami, dan menjadikan itu landasan kebijakannya,” ujar Ijal Pora, di lapak Tuah Sakato, Minggu (15/9/2024).
Ijal pora yang memiliki istri asli putri natuna bersukur kultur budaya di natuna sangat harmonis. Gaya kepemimpinan Wan Siswandi yang terbuka dan rendah hati telah menyentuh hati masyarakat Natuna.
“Kehadirannya bersama Wakil Bupati Rodhial Huda di tengah kemeriahan pawai budaya semakin menegaskan komitmen mereka untuk membangun Natuna bersama-sama, tanpa meninggalkan siapa pun di belakang,” ungkap Ijal.
Ijal menilai, keberhasilan sebuah daerah tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, “tetapi juga dari harmoni dan kebersamaan warganya,” sambungnya.
Senada diutarakan, Udin warga perantau dari Sulawesi bermukim di kota ranai, meski baru merasakan kepemimpinan Bupati Wan Siswandi selama 3,5 tahun, mengakui dampak positifnya.
“Walaupun tergolong singkat, kepemimpinan Bapak Wan Siswandi sudah terasa baik,” ungkap Udin salah seorang warga masyarakat perantau di Natuna. “Beliau tidak membeda-bedakan asal usul, semua warga Natuna dianggap sama. Kami merasa didengar dan dihargai,” ujar Udin.
Contoh nyata, Pawai Budaya yang meriah, menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan telah tertanam kuat di Natuna.
“Kepemimpinan Wan Siswandi yang terbuka dan aspiratif telah menciptakan iklim positif, di mana setiap warga, baik penduduk asli maupun perantau, merasa memiliki peran dalam membangun daerah,” Imbuhnya.
“Kami berharap semangat ini terus berlanjut, siapapun pemimpinnya nanti,” tambah tokoh masyarakat tersebut. “Natuna adalah rumah bagi kita semua, dan kita semua bertanggung jawab untuk menjaga keharmonisan dan kemajuannya,” harap Udin.
Meski singkat, kepemimpinan Wan Siswandi telah meninggalkan jejak positif di hati masyarakat Natuna, termasuk warga perantau.
Harapan Masyarakat
Dalam penelusuran wartawan Gurindam. Id, awal bulan September 2024 ke tengah masyarakat, dalam jejak kuesioner pendapat, skala kecil di sampel di wilayah bunguran besar umumnya warga harapkan peningkatan kualitas pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan transportasi, serta adanya gerakan yang mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Warga berharap adanya peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, termasuk fasilitas kesehatan yang memadai, tenaga medis yang kompeten, dan program-program kesehatan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terutama ibu dan anak.
Selain itu, Pendidikan merupakan kunci kemajuan suatu daerah. Warga wanita Natuna mengharapkan adanya peningkatan kualitas pendidikan di semua jenjang, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi.
Mereka juga berharap adanya program-program pendidikan khusus yang memberdayakan perempuan dan anak perempuan.
Transportasi yang Lancar dan Terjangkau, Ketersediaan sarana transportasi yang memadai dan terjangkau sangat penting untuk mendukung mobilitas warga, terutama di daerah kepulauan seperti Natuna.
Warga juga berharap adanya program-program yang mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama perempuan.
Mereka ingin memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, mengembangkan usaha, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Harapan-harapan ini mencerminkan keinginan warga kendati sampel jejak pendapat dilakukan dalam radius yang kecil wilayah bunguran besar, dengan kualitas hidup yang semakin baik bagi seluruh masyarakat.
Semoga aspirasi ini menjadi perhatian bagi para pemimpin dan pemangku kepentingan di Natuna, sehingga dapat diwujudkan dalam kebijakan dan program-program pembangunan yang berkelanjutan.
(Dia)