NATUNA – Ribuan warga Kota Ranai tumpah ruah, mewarnai jalanan dengan semangat kemerdekaan dalam Pawai Budaya yang spektakuler. Gelombang manusia yang bersemangat ini menjadi bukti nyata keberhasilan Bupati Natuna, Wan Siswandi, yang dengan sentuhan humanisnya, berhasil menggerakkan hati masyarakat untuk ikut serta dalam perayaan akbar HUT RI ke-79.
Bukan hanya sekadar instruksi dari atas, Bupati Wan Siswandi bersama Wakil Bupati Rodhial Huda terjun langsung ke lapangan, menjadi inisiator dan pendukung utama Pawai Budaya ini.
Kehadiran mereka di tengah masyarakat, berbaur dalam semangat perayaan, menjadi pemantik api semangat bagi seluruh warga Natuna untuk merayakan kemerdekaan dengan penuh suka cita.
Natuna, sebagai daerah penghasil ikan, turut diwakili oleh plt Camat Bunguran Timur, Haji Harmidi, dan Lurah Ranai Kota, Wan Ariansyah. Mereka tampil unik dan penuh makna, mengenakan busana ala nelayan tradisional dengan keranjang atau bakul berisi durian segar di ikat dibawa atas kepala, serta busana nyuluh atau bekarang mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang sederhana namun kaya akan hasil bumi.
Tak hanya itu, di pantai Piwang mereka juga memperagakan cara mengukur kelapa dengan alat tradisional, sebuah kearifan lokal yang patut dilestarikan.
Yang lebih menarik lagi, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, turut beraksi di Pantai Kencana, langsung memperagakan cara mengukur kelapa dengan kuah saguk tersebut, menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat dan budaya lokal.
Tidak hanya itu pihak kecamatan Bunguran Timur juga membawa motor Tosa yang dihias dengan indah, membawa pesan penting dalam tulisan “Mari Kita Jaga Laut kite Natuna”, diarak menuju Pantai Kencana. Pesan ini menjadi pengingat bagi semua warga Natuna akan pentingnya menjaga kelestarian laut sebagai sumber kehidupan dan identitas daerah.
Pawai Budaya ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga wujud nyata dari semangat gotong royong, kebersamaan, dan pelestarian budaya yang menjadi pondasi kuat bagi masyarakat Natuna.
Sebuah perayaan yang tak hanya meriah, tetapi juga penuh makna, berkat sentuhan humanis para pemimpin yang dekat di hati rakyatnya.
(Bro)