PT.GURINDAM MEDIA KEPRI- Mencerdaskan & Memuliakan

KN Tanjung Datu 301 Menjaga Kedaulatan Laut Nusantara

Mencerdaskan & Memuliakan - Agustus 15, 2024
KN Tanjung Datu 301 Menjaga Kedaulatan Laut Nusantara
KN Tanjung Datu 301 perairan perbatasan Tanjung Datu foto Bakamla RI - (Mencerdaskan & Memuliakan)
RajaBackLink.com
Editor admin

NATUNA – Di ujung utara Kepulauan Riau, di mana Laut Natuna Utara (LNU) berbatasan dengan Laut Negara negara Asean, terdapat sebuah pulau kecil bernama Tanjung Datu.

Disemenanjung Kecamatan Serasan Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.

Pulau ini, meskipun kecil, memiliki peran penting sebagai penanda batas wilayah kedaulatan Indonesia. Tanjung Datu, dengan segala keindahan dan kekokohannya, menjadi inspirasi bagi sebuah kapal patroli canggih yang menjaga perairan laut Nusantara.

Penulis Riky Rinovsky adalah Kontributor TVRI dan aktif menulis sejumlah majalah dan online di kepri, foto dari atas dek kapal KN Tanjung Datu 301 dengan begrond di belakang pulau Tanjung datu.

Penulis Riky Rinovsky adalah Kontributor TVRI dan aktif menulis sejumlah majalah dan online di kepri, foto dari atas dek kapal KN Tanjung Datu 301 dengan begrond di belakang pulau Tanjung datu.

Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla), lembaga yang bertanggung jawab atas keamanan dan penegakan hukum di laut, memiliki visi untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjaga wilayah perairan Indonesia yang luas.

Salah satu upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan membangun kapal patroli yang lebih besar, lebih canggih, dan lebih tangguh. Kapal ini diharapkan dapat beroperasi di wilayah perbatasan, termasuk Laut Natuna Utara, yang seringkali menjadi rawan konflik dan sengketa.

Setelah melalui proses panjang perencanaan dan pembangunan, akhirnya kapal patroli tersebut selesai dibangun. Kapal ini diberi nama KN Tanjung Datu 301, sebagai penghormatan kepada pulau yang menjadi inspirasinya. KN Tanjung Datu 301 diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan laut Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan yang strategis.

Pembangunan KN Tanjung Datu 301 dimulai pada tahun 2016 di galangan kapal PT Palindo Marine Shipyard di Batam, Kepulauan Riau. KN Tanjung Datu 301 memiliki daya jelajah sejauh 4.600 NM dan mampu mengangkat sauh selama 14 hari berturut-turut.

Kapal tersebut memiliki panjang keseluruhan (LOA) 110,00 meter, Lebar Maksimal (B) 15,5 meter, mesin penggerak pokok dua unit masing-masing bertenaga 5.300 HP, kecepatan maksimal 18 knot, dan kecepatan jelajah 15 knot.

Selain itu, KN Tanjung Datu 301 juga dilengkapi dengan berbagai senjata dan sistem persenjataan untuk menghadapi ancaman keamanan di laut.

KN Tanjung Datu 301 juga dilengkapi dengan sistem radar, sonar, dan komunikasi modern untuk mendeteksi dan melacak kapal-kapal lain di sekitarnya.

Setelah melalui serangkaian uji coba dan sertifikasi, KN Tanjung Datu 301 akhirnya resmi diluncurkan pada tanggal 17 Januari 2018. Kapal ini kemudian diserahkan kepada Bakamla dan mulai beroperasi pada tanggal 18 Januari 2018. KN Tanjung Datu 301 menjadi kapal patroli terbesar dan tercanggih yang dimiliki oleh Bakamla saat itu.

Setelah resmi beroperasi, KN Tanjung Datu 301 langsung ditugaskan untuk melakukan patroli di Laut Natuna Utara. Wilayah ini merupakan salah satu prioritas utama Bakamla karena seringkali menjadi daerah rawan konflik dan sengketa, terutama terkait dengan klaim sepihak Tiongkok atas wilayah tersebut.

Baca Juga  Kapolres Natuna Pimpin Sertijab 4 Perwira, Kompol Hendrianto dan Iptu Ahmad Dahlan Bergeser Ke Polda Kepri

KN Tanjung Datu 301 diharapkan dapat memperkuat kehadiran Bakamla di Laut Natuna Utara dan mencegah terjadinya pelanggaran kedaulatan oleh kapal-kapal asing.

Unsur pimpinan KN Tanjung Datu 301 Menjaga Kedaulatan Laut Nusantara

Unsur pimpinan KN Tanjung Datu 301 Menjaga Kedaulatan Laut Nusantara foto istagram tanjung Datu

KN Tanjung Datu 301, kapal patroli andalan Bakamla RI, telah menjalankan tugasnya menjaga perairan Indonesia di bawah komando sejumlah perwira berdedikasi. Berikut adalah lima komandan yang pernah memimpin kapal ini:

1. Letkol Laut (P) Muhammad Dimmi Oumry, S.E.

2.Kolonel Bakamla Capt. Nyoto Saptono, S.H., M.Si (Han), M.Mar

3. Kolonel Bakamla Arif Rahman, S.T.,M.Tr.Hanla.,M.M

4. Kolonel Bakamla Sunu Tri Yuana, S.E.,M.Han.

5.Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, S.E.,M.M.,M.Tr.Opsla. sekarang.

Setiap komandan telah memberikan kontribusi penting dalam menjaga keamanan dan kedaulatan laut Indonesia. Mereka memimpin operasi patroli, penegakan hukum, pencarian dan penyelamatan, serta berbagai tugas lainnya.

Dedikasi mereka patut diapresiasi, dan mereka telah meninggalkan jejak positif dalam sejarah KN Tanjung Datu 301.

Pada misi pertamanya, KN Tanjung Datu 301 berhasil mengusir beberapa kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Kapal-kapal ikan tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Vietnam, Thailand, dan Malaysia. KN Tanjung Datu 301 melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap kapal-kapal ikan tersebut, serta mengamankan awak kapal dan barang bukti.

Selain itu, KN Tanjung Datu 301 juga berhasil menghalau kapal coast guard Tiongkok yang mencoba memasuki wilayah ZEE Indonesia.

Kapal coast guard Tiongkok tersebut mengawal beberapa kapal ikan Tiongkok yang juga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di ZEE Indonesia. KN Tanjung Datu 301 melakukan komunikasi dan manuver untuk mencegah kapal coast guard asing tersebut masuk lebih jauh ke wilayah ZEE Indonesia.

Misi pertama KN Tanjung Datu 301 di Laut Natuna Utara menunjukkan kemampuan dan efektivitas kapal tersebut dalam menjaga kedaulatan dan keamanan laut Indonesia.

KN Tanjung Datu 301 berhasil mengatasi berbagai tantangan dan ancaman di wilayah perbatasan yang strategis. Kehadiran KN Tanjung Datu 301 di Laut Natuna Utara memberikan rasa aman dan kepercayaan diri bagi masyarakat Indonesia, khususnya nelayan-nelayan yang mencari nafkah di laut.

Selain melakukan patroli dan penegakan hukum, KN Tanjung Datu 301 juga terlibat dalam berbagai operasi penyelamatan dan bantuan kemanusiaan di laut. Kapal ini dilengkapi dengan fasilitas medis dan peralatan SAR untuk membantu korban kecelakaan laut atau bencana alam. KN Tanjung Datu 301 juga memiliki heliped yang dapat digunakan untuk evakuasi medis atau pengintaian udara.

Pada tahun 2020, KN Tanjung Datu 301 berhasil menyelamatkan awak kapal ikan Tiongkok yang mengalami kerusakan mesin di Laut Natuna Utara. Kapal ikan tersebut bernama Lu Rong Yuan Yu 168 dan memiliki 16 awak kapal. KN Tanjung Datu 301 memberikan bantuan teknis dan logistik kepada kapal ikan tersebut, serta mengawalnya keluar dari ZEE Indonesia.

Baca Juga  Arahan Presiden Joko Widodo Bagi Forkopimda Provinsi Kepulauan Riau

Pada tahun 2021, KN Tanjung Datu 301 juga terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. KN Tanjung Datu 301 mengirimkan tim penyelam dan peralatan SAR untuk membantu mencari korban dan puing-puing pesawat. KN Tanjung Datu 301 juga menyediakan fasilitas medis untuk merawat korban yang selamat.

Operasi penyelamatan dan bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh KN Tanjung Datu 301 menunjukkan sisi humanis dari kapal patroli tersebut. KN Tanjung Datu 301 tidak hanya bertugas untuk menjaga kedaulatan dan keamanan laut, tetapi juga untuk melindungi keselamatan jiwa manusia di laut.

Meskipun KN Tanjung Datu 301 telah berhasil menjalankan berbagai misi dengan baik, kapal ini juga menghadapi berbagai tantangan dan ancaman di Laut Natuna Utara.

Indonesia juga melakukan berbagai upaya untuk menjaga kedaulatan dan keamanan di Laut Natuna Utara, termasuk dengan meningkatkan patroli Bakamla dan TNI AL, serta melakukan latihan gabungan dengan negara-negara sahabat.

KN Tanjung Datu 301 seringkali berhadapan langsung dengan kapal-kapal Nelayan Asing yang melakukan aktivitas ilegal di Laut Natuna Utara.

KN Tanjung Datu 301 harus melakukan komunikasi, manuver, dan tindakan tegas untuk mencegah kapal-kapal Nelayan Asing tersebut masuk lebih jauh ke wilayah ZEE Indonesia atau melakukan tindakan yang merugikan kepentingan Indonesia.

Riky rinovsky bersama kepala dinas perikanan Pas Labuh Selat Lampa, Natuna, pada Jumat, 9 Agustus 2024

Riky rinovsky bersama kepala dinas perikanan di Pas Labuh Selat Lampa, Natuna, pada Jumat, 9 Agustus 2024

KN Tanjung Datu-301, kapal patroli kebanggaan Bakamla, baru saja menunjukkan bahwa mereka bukan hanya menjaga laut kita, tapi juga peduli pada orang-orang di dalamnya.

Mereka berhasil mengembalikan delapan nelayan Indonesia yang ditahan di Malaysia ke Natuna. Penyerahan ini dilakukan di perbatasan laut Indonesia dan Malaysia, tepatnya di Pulau Tanjung Datu, yang namanya sama dengan kapal ini. minggu (11/8/2024).

Kapal Negara (KN) Tanjung Datu 301 bertolak dari Dermaga Paslabuh TNI AL di Selat Lampa menuju perbatasan Indonesia-Malaysia, membawa harapan dan tekad kuat. Misi mereka jelas, menjemput delapan nelayan Natuna yang ditahan otoritas Malaysia sejak April 2024.

Cuaca mendung tak menyurutkan semangat para pemangku kepentingan dan awak media yang turut serta dalam pelayaran ini. Wajah-wajah ceria terpancar, mencerminkan solidaritas dan kepedulian masyarakat Natuna terhadap warganya yang terdampak.

“Ini adalah misi kemanusiaan,” ujar Hadi Suryanto Kadis Perikanan salah seorang pejabat yang ikut dalam rombongan. “Kami ingin memastikan saudara-saudara kami kembali dengan selamat,” sebutnya.

Baca Juga  Kapolda Kepri Aris Budiman Pimpin Sertijab Perwira Kombespol

Delapan nelayan tersebut diduga memasuki wilayah perairan Malaysia saat mencari ikan, sebuah insiden yang kerap terjadi di perbatasan yang kompleks ini.

Komandan KN Tanjung Datu 301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, dengan senang hati bercerita tentang perjalanan kapal ini. Ia menekankan bahwa tugas utama mereka adalah menjaga keamanan laut Indonesia, tapi mereka juga selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan.

Salah satu cerita yang dibagikan adalah saat mereka membantu ABK Sailing Catalpa yang kapalnya rusak di tengah laut. KN Tanjung Datu-301 segera datang membantu setelah mendapat panggilan darurat lewat radio.

Cerita ini menunjukkan bahwa selain menjaga laut, KN Tanjung Datu 301 juga punya jiwa kemanusiaan yang tinggi. Mereka tidak hanya melindungi wilayah laut, tapi juga siap membantu siapa pun yang kesulitan di laut, tak peduli dari mana asalnya.

Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya kerjasama lintas batas dan upaya berkelanjutan untuk melindungi nelayan lokal. KN Tanjung Datu 301 menjadi simbol harapan, membawa pulang mereka yang telah lama dinanti.

para kru KN Tanjung Datu 301 yang gagah berani berbaris rapi, siap menghadapi tantangan pelayaran

para kru KN Tanjung Datu 301 yang gagah berani berbaris rapi, siap menghadapi tantangan pelayaran

 

Lebih dari Sekadar Kapal Patroli

KN Tanjung Datu-301, kapal patroli kebanggaan Bakamla, bukan hanya sekadar kapal yang tangguh menjaga perbatasan laut Indonesia. Kapal ini juga menjadi rumah kedua bagi para kru yang berdedikasi. Para kru kapal ini sangat peduli dengan kenyamanan dan kebersihan kapal, memastikan setiap sudut ruang kapal selalu terlihat rapi dan bersih.

Setiap hari, para kru kapal melakukan tugas mereka dengan penuh semangat, mulai dari menjaga keamanan laut hingga membantu mereka yang membutuhkan. Namun, di tengah kesibukan mereka, mereka tidak pernah lupa untuk merawat kapal yang menjadi tempat tinggal mereka selama bertugas.

Setiap sudut kapal, dari dek hingga kabin, selalu terjaga kebersihannya. Tidak ada sampah yang berserakan, peralatan selalu tertata rapi, dan lantai selalu bersih. Para kru kapal bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan kapal, menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan kondusif untuk bekerja dan beristirahat.

Kebersihan dan kenyamanan kapal bukan hanya sekadar masalah estetika, tetapi juga penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para kru kapal. Lingkungan yang bersih dan rapi membantu mencegah penyebaran penyakit dan kecelakaan kerja. Selain itu, kapal yang terawat dengan baik juga lebih efisien dan efektif dalam menjalankan tugasnya.

Dedikasi para kru kapal dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan KN Tanjung Datu 301 menunjukkan profesionalisme dan rasa tanggung jawab mereka. Mereka tidak hanya bangga menjadi bagian dari Bakamla, tetapi juga bangga menjadi bagian dari keluarga besar KN Tanjung Datu 301.

KN Tanjung Datu 301 tidak hanya sekadar kapal patroli, tetapi juga simbol kehadiran dan ketegasan Indonesia di Laut Natuna Utara.

Kapal ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam terhadap segala bentuk ancaman dan pelanggaran kedaulatan di wilayah perairannya. KN Tanjung Datu 301 juga memberikan rasa aman dan kepercayaan diri bagi masyarakat Indonesia, khususnya nelayan-nelayan yang mencari nafkah di laut.

Penulis Riky Rinovsky Praktisi Media di Kabupaten Natuna Aktif memberikan informasi publik dan aktif sebagai relawan penjaga laut nusantara (Rapala)

 

Click Bener Subscribe youtube Gurindam.id

Tinggalkan Komentar

LIKE FANPAGE

Our Visitor

149955
Users Last 30 days : 4793
Users This Month : 3270
Views This Year : 43857
Who's Online : 6
Your IP Address : 117.53.144.134
Server Time : 2024-09-18
Baca Informasi Berita Aktual Dari Sumber terpercaya