Sea Power Indonesia, Kunci Kejayaan Maritim di Era Indo Pasifik

GURINDAM.ID – Dalam sebuah acara yang sarat makna di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, TNI Angkatan Laut (AL) meluncurkan buku karya monumental Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio berjudul “Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik”.

Peluncuran ini menjadi sorotan utama bagi para pemangku kepentingan maritim dan pertahanan, mengingat pentingnya konsep “Sea Power” atau kekuatan laut bagi Indonesia, terutama di tengah dinamika geopolitik Indo-Pasifik yang terus berkembang.

Dengan keynote speech Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

Buku ini tidak hanya sekadar kumpulan teori, tetapi juga merupakan hasil dari pengalaman dan pemikiran mendalam Laksamana Marsetio selama bertahun-tahun berkecimpung di dunia kemaritiman.

Dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, buku ini mengupas tuntas konsep “Sea Power” dari berbagai aspek, mulai dari sejarah, perkembangan, hingga implementasinya dalam konteks geopolitik dan geostrategi saat ini.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap karya Laksamana Marsetio.

Beliau menekankan pentingnya buku ini sebagai referensi utama bagi para pembuat kebijakan, akademisi, praktisi, dan bahkan masyarakat umum yang ingin memahami lebih dalam tentang peran strategis kekuatan laut bagi Indonesia.

“Buku ini adalah sumbangsih besar bagi bangsa dan negara, khususnya dalam memperkuat literasi kemaritiman Indonesia,” ujar Kasal.

Acara bedah buku yang digelar setelah peluncuran semakin memperkaya wawasan para peserta. Empat panelis ahli dari berbagai latar belakang memberikan pandangan mereka mengenai konsep “Sea Power” dari sudut pandang masing-masing.

Prof. Hikmahanto Juwana, Guru Besar Hukum Internasional UI, membahas implikasi hukum internasional terhadap kekuatan laut Indonesia, termasuk hak dan kewajiban negara dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim.

Sementara itu, Prof. Angel Damayanti, Guru Besar Keamanan Internasional UKI, menekankan pentingnya kerjasama multilateral dan diplomasi maritim dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Beliau juga menyoroti potensi ancaman dan tantangan yang dihadapi Indonesia, seperti sengketa wilayah, perompakan, dan illegal fishing.

Laksamana Muda TNI Kresno Bintoro, Kababinkum TNI, memberikan perspektif dari sisi hukum dan pertahanan. Beliau menjelaskan bagaimana kekuatan laut dapat menjadi instrumen penting dalam menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia.

Selain itu, beliau juga membahas tentang modernisasi alutsista TNI AL sebagai upaya untuk memperkuat daya tangkal dan daya gentar di laut.

Grace Gabriella Binowo, dari Indonesia Ocean Justice Initiative, menyoroti pentingnya aspek keberlanjutan dalam pemanfaatan sumber daya laut.

Beliau menekankan perlunya keseimbangan antara eksploitasi dan konservasi untuk memastikan kelestarian sumber daya laut bagi generasi mendatang. Selain itu, beliau juga menyoroti peran penting masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan laut.

Diskusi panel ini tidak hanya memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep “Sea Power”, tetapi juga memicu pemikiran kritis tentang bagaimana Indonesia dapat memaksimalkan potensi maritimnya.

Dengan kekayaan sumber daya laut yang melimpah dan posisi geografis yang strategis, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi poros maritim dunia. Namun, potensi ini harus dikelola dengan baik dan bijaksana agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan bangsa.

Peluncuran dan bedah buku “Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik” ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kekuatan laut bagi Indonesia.

Diharapkan, buku ini dapat menjadi katalisator bagi lahirnya pemikiran-pemikiran baru dan inovasi di bidang kemaritiman, serta menjadi pendorong bagi upaya-upaya untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat, maju, dan berdaulat.

Bagi Anda yang ingin menyaksikan kembali acara peluncuran dan bedah buku ini, rekaman lengkapnya dapat diakses melalui Kanal Youtube JJM TV TNI AL.